Ferry itu adalah seorang cowok yang dapat membuat saya
senang dan bersemangat dan hidup saya lebih sempurna, yang dapat membuat menundukkan
perasaan saya, saya tidak bisa terus terusan
bertemu sama dirinya. Kami hanya melalui hp untuk berkomunikasi tatapi
persaan ini menjadi lebih kuat kasihnya, di tambah perhatian yang
sangat baik walau dari hp dan dia memberitahukan kalau dirinya sangat penuh
kasih sayang.
Kami tidak terus terusan bisa bertemu, tetapi di saat
mempunyai waktu untuk berjumpa kami dapat jadikan berjumpaan yang paling
berharga walau kami cuman berbicara saja dan canda bersama, dan bisa berjalan sama sama dan bisa mempertahakan kisah cinta
kami berdua selama dua tahun ini, sewaktu panjang itu juga terasa hidup saya
banyak kebahagian tetapi itu hanya
sebentar saat saya tahu kalau yang terjalin rusak semua keinginan saya, rupanya
saat wajtu belum pergi ayah ferry beliau sudah membuat perjanjian bahwa ada
wanita yang akan menikah dengan anaknya dan juga sudah di berikan tanggal dan
hari nya untuk acara nikahnya,
Jiwa ini pun saat tahu benar benar rapuh dan tak berdaya akan
tetapi berjuangan ferry saat itu agar
tetap nya berjalan hubungan kami itu sangat penuh pengorbanan itu karna
sebetulnya wanita yang sudah tunangan dirinya tidak iya inginkan,
Saat malam kami berdua berjumpa saya menganggap ini sebuah
pertemuan yang telakhir saya dan dirinya, ferry bawak saya ke suatu tempat
nginap diriny mengetahui kalau perasaanku saat ini benar benar hancur saya tahu
dirinya dan mencoba memberiku kekuatan
buat saya saat sudah sampai di tujuan kami hanya diam diam dan ferry mendekati
saya dan dirinya menghapus air mata yang saya kaluarkan, dan saat itu dirinya
peluk saya dan membisikan di telinga saya cinta dan kasih sayangnya selalu
untuk saya, saya berusaha memberikan seyuman walau sebenarnya perasaan ini tidak
mampu untuk tersenyum, tidak ada kata yang bisa saya bilangkan seperti serasa
pupus harapan karna perpisaha dalam hubungan kami berdua.
Dan malam itu menjadi rasanya dingin sekali, saat itu ferry
masih di luar dan saya berjalan kedalam dan masuk ke kamar dan kamarnya hanya
ada satu aja dan saya beristirahat di tempat tidur itu, dan saya tidak menahan
ingin menangis lagi, ferry pun masuk juga dan duduk di sebelah saya dan
berusaha membuat saya agar dapat tenang, dirinya menemani saya sesampai saya
terlelap tidur,
Di saat tengah malam saya tiba tiba bangun saya melihat muka
pasangan saya yang sangat cinta dengan saya, tah apa yang saya perbuat saya memeluknya dengan kuat saya cium dirinya
dan di bangun, dirinya yang tutupi daya
pikir saya nyatanya yang terjalin ferry membekap saya penuh rasa sayang,
raganya peluk diriku sangat kuat dan beri kehangantan buat saya, ini pertama
kali saya lihat dirinya menangis dan dia berucap saya selalu miliki kami
sayang, kami pun terbawa situasi dan terjadinya kami berbuat layaknya suami
istri, dan kami terlelap tidur bersama sama.
Saat pagi saya bangun saya melihat sangat tinggi pintu yang
buat kami berpisah, waktu itu penentuan teramat berat buat saya lalu saya
letakkan surat didekatnya, isi dari
surat itu “saya berusaha merelakan kamu buat orang lain tapi hati ini tetapi
buat kamu, saya berangkat ya sayang, waktu saya kembali lagi dan saya ingikan
kamu berbahagia denganya, sayang lah padanya kayak kamu menyayangiku”.
Saya berangkat, dan saat ini saya pergi seperti yang sudah
saya susun, saya pergi ke luarnegeri, belakangan ini saya mendengar berita
tentang dirinya saat ini sudah punya keluarga kecil yang berbahagia dan saya
akan selalu setia untuk dirinya sesampai saya menemukan pengganti memiliki hati
ini,
>*SELESAI*<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar