Saya letih, saya lesu, saya tidak mampu menetap buat saya
dia hanya kenangan lama mesti dihilangkan, saya tak ingat bahwa waktu sudah jam
12:00 mata saya melek satu malam ini karna saya ada beban pikiran, hal yang
seharusnya tidak mesti menjadi pikiran saya hal ini mesti secepatnya saya
hilangkan dan tidak di ingat lagi, saya tidak ingin terlalu lama pikiri hal ini
dan membuat saya tidak bisa tidur, yani itu hanya kenangan saya yang lalu dan
dirinya itu awal cinta saya waktu duduk di SMA,
Saya sama dia berpisah sudah setenga tahun lalu saat sudah
tamat sekolah, dari saat itu juga saya tidak ada melihat dirinya lagi, dua
minggu ada acara pertuan sekolah, saya mengingat saat saat terindah saat dengan
dia yang tertulis terang di tempat ini,
Saya mengingat pada saat kami malu saat di ketahui duduk
bersama di kelas saya masih tau juga mukanya saat terkejut kemarin, dan saat
kami bersama dia taman nikmati udara yang segar di sore hari, dan saya teringat
juga ucapan yang seakan sungguh sungguh hati ini tetap terus bersamanya dan
hati tetap sama sama menjaga hati kami berdua, dan hati ini mau bersatu
menikmati hidup yang tersingkat ini.
Di hari sabtu duabelas januari duribu limabelas
di saat ada acara pertemuan waktu saat SMA yang ke duapuluhdua dilangsungkan
saya bersiap siap kekendaraan saya, pemikiran saya selalu menebak nebak tantang
yang terjadi nanti saat saya berjumpa sama dia, saat masih dijalan mau ke SMA
saya selalu pikiri yani, dirinya masih kenal dangan saya apa tidak tau lagi ya.
Saat saya sudah sampai di tempat acara, saya segera masuk ke
aula diman tempat perkumpulan kawan kawan, “hay bima..”seorang pria memukul
bahuku, saya liahat ke belakang saya terkejut runya dia kelvin kawan akrab
saya, “hay vin, apa kabar kamu ?” dan kami bercerita sampai satu jam lebih,
sampai saya tak menyadari bertanya tentang kabarnya si yani sama kelvin, dan kelvin berkatan kalau yani
saat ini memiliki pasangan,
Saat perut saya merasa kosong ya biasa la tadi cepat cepat
dan gak ingat makan, saya berbalik saat berbelakang saya terkejut dirinya ada
di hadapan saya, “hay.. bang bima..” tegurnya sambil tersenyum yang kataku
senyuman yang berbeda banyaknya wanita lain, pirasaat saya dirinya sekarang sudah perbedaan dirinya
sekarang sudah tidak gemuk lagi, dan tentu nya lebih mempesona
“kamu masih saja ya seperti dulu paling bisa gombalin wanita...”
“saya tau kamu sudah mempunyai pasangan ya?”
“iya bang, bang sudah jumpa ko tadi”
“siapa...?”
Saya ada sedikit terkejut sama keadaan ini ternyata yani menjalanin hubungan sama teman
akrab saya, saat itu masih juga ada merasa sedikit rapuh hatiku, saya sunggu
sunggu tak dapat menahan kecemburuan ini tidak terduga kawan akrab saya
menyayangi yuni dan itu sudah dari awal kami berdua menjalanin hubungan, saya
betul betul tidak bisa nahanpersaan ini mersakan sakit yang sangat dalam,
Dan saat itu waktu sudah jam 12:00 saya cepat berjalan ke
parkira mengabil kereta saya dan tak ada permisi sama yuni dan kelvin itu karna
saya mesti gerak cepat untuk meneken kontrak
kepada seseorang penerbit buku, waktu itu juga saya tersadar kalau cinta
pertama itu tidak akan pernah pergi kemana pun dia akan terus ada di hati kamu,
tak ada kesenangan lagi di dalam hati saya hanya ada saat ini sakit yang lalu
terlulang kembali,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar