Semua orang bilang saya bego saat mereka mengelih gimana
saya dapat menahan dengan kebersamaan
yang tak pasti, tiga tahun lebih penungguan yang tidak di hargai di umur saya
yang masih mudah ini, delapan belas tahun, coba kemabali di lepas lagi sama
peransaan ini sms pendek dari hp yang
terkadang ada terkadang hilang, seakan kayak sebuah permainan saja
Seperti sinetron cerita saya yang bukannya makin membaik
malah tambah menurun dan mendengar berita kalu dirinya mempunyai perempuan lain
dia hatinya dekat dekat ini, berita yang di dunia maya yang selalu menjadikan sbuah info info
dirinya, banyak sekali kata kata yang romantis darinya, tetapi itu kata kata
itu tidak buat saya, walau kemari saya berharap buat saya, tetapi buat
perempuan lainnya, merasa bego saat saya mengeluarkan air mata yang di tulisan
itu yang dapat membuat saya terlukai, itu sangat tajam di bandingkan sama pisau
yang menusuk nusuknya, walau pun cuman sekedar ucapan.
Saban waktu , foto foto orang itu yang selalu terbit saat
saya membuat sosmet saya. Seperti ingin berkata, : inilah dirinya yang saya
cinta buka dirimu” namun tangisan dan kesedih yang temanin saya keseringan,
tetapi saya hanya “korban awal cintanya.” Hey kamu tersyaki, balikkan hati
saya! Mau sampai kapan lagi kamu memainkan rasa sakit ini, cuman triakan nada
untuk sakitnya kenyataan ini yang menghapiri saat ini, menutup langkah ini untuk
lainnya.
Sewaktu saya ingin melupakan dirinya, saya mulai bisa
melepas dirinya dan sudah ingin memulai kisah yang baru, tetapi saya di bawa
kembali sama sms pendek yang beharga buat saya, “HEY” Nama kamu tertera di
kontak saya waktu kamu kirimkan sms ini buat saya, membuat goyang yang dapat
megoyakan ragaku. Patinya hati saya, saya kesenangan dan tidak mau buat dirimu menanti, saya balas,
“hay kembali, gimana kabar?” pas saya sudah ingin balasnya, saya teringat akan
foto foto di sosmetnya yang lagi saya lihat, kamu lagi sama perempuan lain,
saya berusaha mengurangkan kemauan saya. Tetapi saya tidak bisa di karnakan
perasaan ini yang meminta agar melihat lagi smsnya yang di balas kamu.
Saya kirimkan sms itu, saya merasa sangat senang waktu itu,
waktu hp saya berbunyi, saya lihat secepatnya, dan runya itu sebuah sms dari
operator, baik, saya terus menanti, sampai tak tau lagi karna penungguan ini,
saya terlelap, tetapi pesan saya tidak ada tambah satu pun pesan, hati ini
ingin nangis tetapi tidak mampu air mata ini keluar, buku catatan saya yang
akan jadi teman setiaku untuk curhat kepedihan ini untuk menulis buku ini,
Saya tuliskan saat tersenyum yang pernah saya trima pesan
darinya tetapi ada pedih yang tidak terbilangkan, mau berapa lama lagi kelakuan
kamu kayak gini, saya selalu terpikir
soal kondisiku saat masih belum mengenal dirinya. Rony.
Seorang yang bisa buat saya tidak kenal diri saya yang dahulu, saya baik baik aja, malah lebih baik, tetapi, kenapa persoalan dalam cinta awal saya terus terusan masuk dalam pemikiran saya dan hati saya yang seakan mata saya jadi tidak bisa melihat yang lain selama tiga tahu lebih, cinta pertama yang dahulu terus saya banggkan, saya saat itu merasa bahwa hidup saya jadi bahagia, saya katakan saya lebih terpenting tetapi itu hanya pirasaat saya saja,
Perjalanan saya masih jauh untuk saya bertahan. Tiga tahun lebih cukup untuk semua kebodohan ini. Saya harus melupakan hal ini. terbebas dari cinta pertama yang Bertepuk sebelah tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar