Nama saya Rini umur saya 18 tahun saya sudah tamat sekolah
SMA, saya mempunyai kisa cinta di tiga tahun lalu, saat itu saya masih sekolah SMA, saat itu saya suka sama yang di samping
rumah saya nama nya Vikri dirinya atasan saya dua tahun, saat itu saya meminta
no hp dia melalui kawannya, saya memncoba mengirim pesan tetapi saya tidak
menggunakan nama asli saya, saya memakai nama lain yaitu lina, tetapi saya tidak
pede, biasa la baru pertama ini saya di
ajak jumpaan sama laki laki, siap itu saya menminta pada sahabat saya rifah
agar berjumpa padanya sore ini,
“Rifah kamu mau tidak bantuin saya?”
“hem.. kenapa rupanya ?”
“hm nanti sore kamu datang kerumah ya”
“ada apa?” Rifah tanda tanyak.
“demikian, nanti sore Vikri mau mengajak jumpaan sama saya,
dirinya tahu nya nama saya itu Rifah, makanya nanti kamu yang jumpaan sama dia
ya, saya temanin kamu, mau ya Rifah,” ucap bujuk saya sama Rifah.
“APA? Vikri pasangan kamu dan sebelahan rumah kamu itu”
Rifah terkejut, tetapi sebelumnya
dirinya suda mengetahu kalau nama yang saya gunakan nama dia agar dekat sama
Vikri,
“hahaha, tolong ya plisss.”
“OK, iya udah”
Sore ini..
Saya temanin Rifah berjumpa sama Vikri di depan rumah, tak
lama kemudian Vikri pun kemari,
Saat sudah setengah jam berbicara panjang Vikri pun permisi
pulang, Rifah juga kembali ke rumah, tetapi saat sudah jumpaannya Vikri yang
saya inginkan berkenan menjadi pasangan saya, nyatanya suka dengan Rifah kawan
akrab saya, tetapi Rifah tidak mau sama
Vikri karna dirinya tahu kalau saya yang memnyukai dirinya,
Berlalunya waktu persaan suka sikit demi sikit mulai mulai
hilang, tetapi saya dan Vikri tetap berkawan sangat baik. Saya pun masih pernah
pergi kerumah nya main kartu, berbicara,dan main bulu tangkis, saya dan kawan
kawan saya ada rencana ,au kerumah vikri nanti sore, dan saat itu dirinya
sednag tidak ada kerjaan. Vikri bersama sepupunya namanya khandy lagi main
tenis. Saya Rifah , dan Vikri enaka berbicara sama kawan saya di dekat rumahnya.
Dan kawan saya yang lain lagi main tenis di samping rumah, setela usai bermain
sore ini, hari sudah mulai gelap, saya tak mendengar hp saya berbunyi tanda ada
panggilan masuk usai saya liat hp saya satu panggila nomor tidak di ketahuim
saya kirim pesan ke nomor itu,
“Rifah kamu mau tidak bantuin saya?”
“hem.. kenapa rupanya ?”
“hm nanti sore kamu datang kerumah ya”
“ada apa?” Rifah tanda tanyak.
“demikian, nanti sore Vikri mau mengajak jumpaan sama saya,
dirinya tahu nya nama saya itu Rifah, makanya nanti kamu yang jumpaan sama dia
ya, saya temanin kamu, mau ya Rifah,” ucap bujuk saya sama Rifah.
“APA? Vikri pasangan kamu dan sebelahan rumah kamu itu”
Rifah terkejut, tetapi sebelumnya
dirinya suda mengetahu kalau nama yang saya gunakan nama dia agar dekat sama
Vikri,
“hahaha, tolong ya plisss.”
“OK, iya udah”
Sore ini..
Saya temanin Rifah berjumpa sama Vikri di depan rumah, tak
lama kemudian Vikri pun kemari,
Saat sudah setengah jam berbicara panjang Vikri pun permisi
pulang, Rifah juga kembali ke rumah, tetapi saat sudah jumpaannya Vikri yang
saya inginkan berkenan menjadi pasangan saya, nyatanya suka dengan Rifah kawan
akrab saya, tetapi Rifah tidak mau sama
Vikri karna dirinya tahu kalau saya yang memnyukai dirinya,
Berlalunya waktu persaan suka sikit demi sikit mulai mulai
hilang, tetapi saya dan Vikri tetap berkawan sangat baik. Saya pun masih pernah
pergi kerumah nya main kartu, berbicara,dan main bulu tangkis, saya dan kawan
kawan saya ada rencana ,au kerumah vikri nanti sore, dan saat itu dirinya
sednag tidak ada kerjaan. Vikri bersama sepupunya namanya khandy lagi main
tenis. Saya Rifah , dan Vikri enaka berbicara sama kawan saya di dekat rumahnya.
Dan kawan saya yang lain lagi main tenis di samping rumah, setela usai bermain
sore ini, hari sudah mulai gelap, saya tak mendengar hp saya berbunyi tanda ada
panggilan masuk usai saya liat hp saya satu panggila nomor tidak di ketahuim
saya kirim pesan ke nomor itu,
“ini Siapa ya ?”
“saya khandy.” Ucapnya
Saat itu pertama kenalan kami, saya dan dirinya sudah mulai
dekat, dirinya mengucapkan kalau dirinya masih belum mempunyai pasangan jadi
saya mempunya niat membantu carikan pasangan, tetapi ucapnya kalau dirinya
menyukai saya, saya terima dia pas tanggal 15 Nov 2011, kami bersama jalanin nya,
walau pun kami melihat hanya dari jarak yang jauh itu jika dirnya sedang berda
di rungu Vikri yang di samping rumah saya,
kami ada berjumpa tetapi tidak bisa lama itu hanya bentar saya. Hanya satu
bulan lebih kami jadi pasangan, saya yang mengsudahi hubungan ini memakai alsan
yang tidak ada kejelasan.
“Hemm.. lebih bagus kita jadi kawan saja ya,” ucapku dari pesan.
“iya terserah kamu saja,”ucapnya, apa dia kecewa.
dan saat itu juga hubungan kami renggang, dia minta Kembali lagi tapi aku tidak tahu apa maksud dari ucapannya, ya.. karna aku masih tidak tahu dan baru baru saja pacaran.
Duahari setelah aku pisah dari khandy, aku baru terasa kehilangan dan membuat sayas terpuruk. Aku merasa sunyi tiada lagi pesan dari nya yang selalu ada kata-kata mesrah, saya mengeluar air mata terus terusan. Di sekolah kawan saya tanya apa yang sudah terjadi padaku dan mencoba membuat saya senang.
Sebenarnya saat itu saya masih mencintai khandy sampai sekarang, mau gimana lagi semuanya sudah berakhir. Dia sekarang udah gak ada kabar mungkin karena sibuk kuliah. Mau pun telah banyak pria yang saya kenal rasa cinta ini tidak pernah sedikit pun pudar untuknya. Aku berharap suatu saat nanti aku dan dia dipertemukan kembali di kehidupan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar