Pagi ini semua bagaikan sandiwara cinta yang bisa bercerita lucu bagi teman-teman sekolah, meski ada rasa yang telah tersimpan dalam, namun tetap belum mampu untuk dinyatakan, itulah hempasan keluh hatiku yang bisa aku sambut bersama pagi yang cerah ini.
Diruang kelas, semua bagaikan suara saja, bagaikan lapangan basket yang hanya diteriaki oleh para gadis-gadis yang asik bermain saat bel belum berbunyi, hempasan nafas yang begitu dini membuat semua seolah telah sempurna, walau hanya sebatas status saja dan aku bertemu sahabt-sahabtku mereka adalah
Joo : Si penggila wanita, tapi selalu di tolok wanita bahkan kadang menerima tamparan
Mero : Si ahli gaya, tapi tidak pernah masuk semi final sebagai foto model
Jeno : Pleboy. Semua wanita terpikat padanya, tapi dia hanya memanfaatkannya saja (Melorotin duit)
Marco : Olahragawan, tubuh kekar, otot besar, tapi didepan wanita nyalinya ciut sama dengan aku
Juno : Kutu buku, orang terpintar disekolah , orang kaya, anak tunggal, jago silat dan anak bungsu kami yang selalu ada buat kami.
Eno : Pemalu abissss, ini aku super pemalu, dekat ma cewe, hmmmm kringat dingin abis..
Kami selalu bersama, kemanapun kami pergi dan kami sering disebut O5
Didalam keseharian, O5 selalu didanai oleh Juno yang memiliki banyak uang, sekaan takkan ada habisnya, maklum juno anak semata wayang dan ayahnya memiliki 2 perusahaan yang terbesar di asia
Langkah Putri malu
Hari ini hari sabtu, setiap sabtu sore kami berolah raga bersama-sama yaitu main voly dengan teman-teman, dan setelah malam minggu tiba semua sudah siap dengan gaya masing-masing seperti super star.
Kami berjanji akan bertemu di kafe Resto, tapi bukan ketemu sih, kami dijemput ama juno naik mobil mewahnya, maklum coke(Cowo-cowo kere) tapi tidak segituhnya sihhh
Kamipun dijemput satu persatu hinga berangkat bersama, didalam mobil kami bercanda ria, saling ngles satu sama lain, hingga tiba di kafe resto, saat kami tiba semua cewe-cewe telah melirik kami, semua ambil siga mengatur berbagai style sebelum turun, dan sebagai andalan kami yang pertama untuk perempuan adalah…
Joo, dia begituh angkuhnya bergaya, dan turun dengan sebegitu rupa layaknya foto model sperti yang di TV, dan bersandar di depan mobil layaknya seperti pemilik mobil juga tapi…”sssstttt, tidak boleh seperti itu pada teman” diapun bergaya sambil memangil para gadis,
Tapi stelah jino keluar para cewe-cewe beralih ke jino, mero keluar membalikkan wajahnya dia menunjukkan gayanya dengan style busanannya, semuapun mendekat akan tetapi setelah melihat wajah hmmmmm cewe-cewe pada berkata”biasa saja kali”
Dan juno keluar dengan gaya sederhananya,mmmmm tapi dicuekin, aku dan marco tidak ingin keluar sebelum mereka masuk kedalam kafe, akan tetapi jono memaksa dan akhirnya aku dan marco keluar bersamaan dan mendekati juno yang sedang sendrian disamping mobil.
Cewe-cewepun melengket pada jeno, tapi seteleh juno memencet remot mobil, cewe-cewe malah beralih pada juno tapi dengan cpat juno berkata” etsss jagan dekat-dekat virussss”
Kamipun tertawa terbahak saat melihat wajah cewe-cewe itu meninggalin kami, dan kami segera masuk kedalam kafe.
malam itu menjadi malam yang paling indah dimana marco menjadi bahan ejekan, dimana Jeno menyuruh pelayan untuk mendekat dan memegang marco saat memesan menu untuk disediakan, dan itupun terjadi marco yang grogi seketia lari meninggalkan kami, hinnga marco harus menuggu pelayan itu pergi dan masuk kembali.
Hempasan Nafas yang tidak terbalas
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar