Setengah jam kemudian Amanda sampai di sekolah, ia langsung menuju ke kelas. Sesampai didepan kelas, tanpa disengaja Amanda ditabrak oleh seorang laki-laki yang kelihatannya sedang terburu-buru. Buku yang awalnya ada ditangan Amanda , sekarang sudah berserakan di lantai. Lalu dia meminta maaf sambil memunguti buku.
Maaf , aku tidak sengaja menabrakmu, maaf yah. Oh iya namaku Fanhar anak XI IPS.” ujarnya.
“Oh iya , tidak apa-apa kok mungkin salah aku yang kurang berhati-hati.” Jawab Amanda.
“Maaf saya harus ke kelas sekarang, sekali lagi maaf yah.” Ujar Fanhar.
Amanda hanya menganggukkan kepala dan sambil tersenyum kepadanya.
Bel pulang berbunyi, Amanda langsung pulang. Dirumah ia terbayang sesosok pria yang menabraknya tadi, “Boleh juga tuh cowok, hehe,, lumayan ganteng.“ gumamnya.
Keesokan harinya saat berangkat sekolah , Amanda di hampiri oleh Fanhar .
“Eh kamu yang kemarin kan ?” Ujar Fanhar.
“Emm (sambil mengingat) oh iya, kamu Fanhar kan.” Jawab Amanda.
“Nah tepat sekali, eh aku belum tau nih nama kamu. Nama kamu siapa ?.” Jawab Fanhar. penasaran.
“Namaku Amanda, anak XI IPA.” Jawabnya.
“Oh iya iya,, eh bareng aja yuk , daripada jalan sendirian”. Ujar Fanhar.
“Em boleh.”
Setiap hari mereka saling bercerita satu sama lain, bisa dibilang mereka sudah menjadi sahabat. Mereka menyayangi dan saling perhatian satu sama lain. Namun di balik kedekatannya ini Amanda memendam rasa sayang kepada Fanhar , bukan sayang karena sebagai sahabat, mungkin lebih dari itu.
Amanda bercerita dengan Kiki sahabat karibnya. Fanhar memang perhatian dengannya, dan ia pun menganggap perhatian dari Fanhar itu bukan hanya sebatas sahabat. Melainkan rasa suka kepada Amanda seperti apa yang ia rasakan.
Keesokan harinya Amanda mendapat kabar dari Kiki, bahwa Fanhar mempunyai pacar. Ia sedih, ternyata firasat nya selama ini salah. Dia sudah menganggap bahwa Fanhar suka dengannya, tetapi kenyataannya tidak, dia berpacaran dengan oranglain. Setiap kali Fanhar bercerita, Amanda hanya diam, tak mengeluarkan sedikitpun kata-kata.
Pembicaraan Fanhar selalu ia campahkan. Dan sekarang diapun selalu menghindar dari Fanhar. Setiap kali Fanhar ingin bercerita, Amanda selalu membuat alasan untuk menolaknya.
Dan dengan beriringnya waktu Amanda sudah terbiasa, dan rasa suka kepada Fanhar pun sudah mulai sedikit hilang. Sekarang Amanda sudah mulai fokus terhadap sekolah.
Lagi dan lagi Amanda mendapat kabar dari Kiki bahwa Fanhar putus dengan pacarnya. Ia menanggapinya dengan biasa saja, karena rasa sayang yang dulu dia rasakan, kini sedikit demi sedikit sudah mulai hilang.
Saat Amanda sedang asyik mengerjakan tugas Handphone berbunyi, 1 Pesan diterima. Tak disangka-sangka dan tak terduga, ternyata sms itu datang dari Fanhar “ Hy Amanda, smbng bngt nich.”
Amanda hanya bisa memandangi sms itu dan bergumam, kenapa Fanhar kembali menghubunginya seperti dulu lagi, apa mungkin ia hanya di jadikan tempat pelampiasan saja? Dan iapun tak membalas nya.
Keesokan harinya Amanda bercerita kepada Kiki
“Ki, aku semalem dapat sms dari Fanhar.” Kata Amanda
Dia sms apa ?.” Tanya Kiki.
“Nih, (sambil memperlihatkan sms Fanhar ke Kiki) aku tidak membalasnya ki, karena aku mempunyai firasat, kenapa dia baru sms aku pada saat dia sudah putus , apa mungkin aku hanya di jadikan tempat pelampiasan saja ? Aku gak mau ki. Memang sih aku udah move on. Tapi rasa ini sedikit-dikit masih ada dibenakku.”
Lanjut Amanda
“Em kamu sabar yah, nanti atau kapan pun pasti dia mendapatkan balasan. Kamu harus tetap pada pendirianmu.” Jawab Kiki meyakinkan.
“Iya ki, terimakasih atas nasehatmu”. Ujarnya.
“Iya sama-sama, apa gunanya seorang sahabat kalau tidak memberi nasehat kepada sahabatnya sendiri yang sedang sedih.” Kata Kiki.
Dan dia pun mengajak Kiki kekantin, sesampai didekat kantin mereka di hampiri oleh seorang cowok, yaang ternyata adalah Fanhar. Lalu Fanhar pun menegurnya, Amanda hanya menjawab dengan singkat, lalu mereka berjalan menuju kekantin tanpa menghiraukan Fanhar.
Fanhar bingun mengapa sifat Amanda sekarang berubah kepadanya, yang dulunya perhatian, sekarang menjadi cuek.
Pada saat pulang sekolah Fanhar menghampiri Kiki,
“Kenapa sih Amanda sekarang berubah ?.” Tanyanya penasaran.
“Gak tau .” Jawab Kiki singkat.
Ayo dong cerita, kenapa dia berubah begitu ?.” Lanjutnya penasaran
“Kamu memang benar-benar gak tau atau pura-pura gak tau sih.” Jawab Kiki nyolot
“Aku bener-bener gak tau, ayo tolong cerita.” Jawab Fanhar.
“Ok baik, tapi jangan bilang ke dia kalau aku yang cerita sama kamu.”
“ Siiiiip .”
Sebenarnya, Amanda suka sama kamu, dari awal pertama masuk sejak kamu tanpa sengaja menabraknya didepan kelas. Dan kenapa dia berubah sama kamu itu karena dia cemburu mendengar kamu pacaran dengan orang lain, dia kecewa.
Dia telah menganggap kamu suka kepada dia, karena perhatianmu kepadanya. Tetapi, itu hanyalah sebatas sahabat. Dia kecewa sama kamu. Nah saat dia belajar mencoba melupakanmu, kamu datang kembali, kamu sms dia. Dia kecewa banget sama kamu.” Kata Kiki.
Hha !! Yang bener ? aku gak nyangka ki, aku kira dia sayang sama aku, perhatiaan sama aku selama ini hanya sebatas teman, tapi kenyataannya tidak. Aku harus gimana ki ? apa yang harus aku lakukan?.” Jawab Fanhar bingung.
“Aku juga gak tau, aku juga bingung.”
“ Ya udah terimakasih atas infonya ya , terimakasih banget ki.”
Iya sama-sama han.”
Lalu Fanhar pun bingung, dibenaknya sekarang hanya Amanda yang ada. Fanhar pun tanpa sengaja melihat Amanda yang sedang menuju taman sekolah. Fanhar pun memanggil nya, dan Fanhar meminta maaf kepada Amanda karena telah mengecewakannya. Awalnya Amanda masih sempat berbohong, ia masih menutup-nutupi perasaan sukanya itu. Tetapi, Amanda tak bisa berbuat apa-apa karena Fanhar sudah tau.
Akhirnya Amanda pun memaafkannya.
Dan mereka berdua pun pulang bareng, selama di perjalanan mereka pun ngobrol-ngobrol seperti dulu lagi, sepertinya Amanda sekarang benar-benar sudah memaafkan Fanhar.
Sekarang Fanhar baru merasakan bahwa ia benar-benar suka dengan Amanda, dia ingin berpacaran dengan Amanda. Dan tak mau lagi membuat Amanda marah. Ia mengajak Amanda ke taman. Dan ditaman itulah Fanhar menembak Amanda, Amanda sempat menolak. Tetapi karena ketulusan Fanhar, akhirnya cinta Fanhar di terima oleh Amanda. Dan Fanhar berjanji tidak akan membuatnya sedih apalagi membuatnya kecewa.
Keesokan harinya seperti biasa mereka berangkat bareng kesekolah, di pertengahan jalan, mereka asyik bercanda tawa dan sesekali Fanhar mengemudi kendaraannya sangat kencang. Tanpa disadari bahwa ada sebuah mobil di depannya yang juga melaju sangat kencang, dan akhirnya menabrak mereka berdua. Fanhar koma dan Amanda meninggal di tempat karena kepalanya terbentur jalan.
Setelah Fanhar sadar dari koma, ia mencari Amanda dan mama nya pun bilang kalau Amanda sudah tidak ada lagi. Fanhar terkejut dan sempat tidak percaya. Kenapa disaat dia benar- benar suka dengan Amanda, ia malah ditinggal untuk selamanya. Mungkin ini balasan untuk Fanhar yang sudah pernah mengecewakan Amanda. Dan mungkin ini sebuah takdir cintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar