unitedbet88

Sabtu, 03 Desember 2016

CERITA CINTA - Cinta Berakhir

Biarkan hati ini tenang tanpamu disini. yang selalu membuatku bahagia denganmu. Mengubah hidup ini lebih berwarna, Memiliki makna. Bersamamu. Aku ingin bersamamu.

Jam menunjukan pukul 00.00, seorang gadis cantik berjalan sambil menangis sendirian ke luar dari sebuah cafe. Dia bernama Melody. Sebuah mobil berhenti menghampirinya. Lalu membuka kaca jendela mobil. Seseorang yang berada di dalam mobil menawarkan tumpangan mobilnya untuk melody. Dia bernama Rian.



















Hei, ngapain lo disitu sendirian nangis? Ayo naik ke mobil gue” tawaran rian.



Melody hanya terdiam melanjutkan perjalanannya. rian membuka pintu mobil dan turun sambil menarik tangan melody.

“ayo naik, lo cewek sendirian malem-malem gini. Daripada lo ada apa-apa di jalan, naik mobil gue ayo” maksa rian agar melody naik mobil honda milik rian.

Melody hanya menggeleng kepala. Lalu melanjutkan jalan. 3 orang laki-laki menghampiri melody. menggodai melody hingga menyentuh tangan melody. Melody dengan ketakutannya sambil meringis muka manisnya. Rian langsung berlari menonjok 3 laki-laki yang menggodai melody tadi menggunakan kepalan tangan yang sangat keras. wajah 3 laki-laki itu memerah kesakitan. lari sekencang-kencangnya sehabis dipukul rian.

Melody berterima kasih kepada rian. “makasih ya udah nolongin gue.” Tersenyum melody menatap wajah rian sejenak.

Rian memastikan kalau melody gak papa “lo gak papa? Ayo naik mobil gue, kan gue udah bilang malem gini bahaya, apalagi lo cewek. lo masih aja nekat pulang sendirian.”

Akhirnya melody menganggukkan kepalanya karena ajakan rian yang mau mengantarkannya pulang. Mereka berdua masuk ke dalam mobil.

Rian mengambil gas terus mengambil stir mobil dengan pelan. lalu mobil pun jalan. Dalam mobil rian bertanya

“lo kenapa malem-malem gini masih di luar?” ucap rian

lalu melody menjawab dan memperjelas kejadiannya tadi. “pikiran gue kacau karena gue lagi banyak masalah. Akhirnya gue kabur sama pacar gue. pacar gue ninggalin gue dan mutusin gue di cafe tadi.”

Rian bertanya lagi “kenapa lo harus kabur dari rumah dengan cara gini? Sama aja lo ngebahayain diri lo sendiri. Orangtua lo khawatir di rumah.”
“kok lo jadi ngatur-ngatur gue? Kalo lo gasuka nolongin gue mending gak usah nolongin.” Kesal melody.
“gue minta maaf kalau salah ucap. Rumah lo dimananya?” tanya rian kembali.
“depan dikit rumah gue” jawab melody yang masih kesal itu.

Rian pun memberhentikan mobilnya. Sampai depan rumah, melody berterima kasih lagi kepada rian karena sudah mengantarkannya pulang dan menyelamatkannya walaupun masih merasa kesal atas kejadian tadi.

“makasih udah nolongin gue dan nganterin gue pulang.” ucap melody. membuka pintu mobil menurunkan kakinya ke tanah. Berjalan ke luar menuju rumahnya yang sudah sampai itu. Rian pun tersenyum. rian kembali mengambil gas lalu beranjak pulang menuju rumahnya. Rian membayangkan gadis yang ditolongnya tadi. Sesampai di rumah, melody langsung membaringkan badannya yang lemas di atas ranjang. Dia memikirkan sesuatu. Masih ada orang yang mau menolongnya tengah malam gini.

Esok paginya, melody berangkat sekolah. Melody bersekolah di SMK HARAPAN TUNAS. Sesampai di sekolah melody melihat sosok cowok yang tadi malam menolongnya. Melody pun menyapanya

“lo yang tadi malem nolongin gue kan?”
Rian menjawabnya “lo juga yang tadi malem nangis di tengah jalan kan?”
Melody menyengir kecil. “waaiya haha, lo sekolah disini juga?” tanya melody.
“gue murid baru disini pindahan dari bandung. Lo disini juga?” jawab rian sambil tersenyum.
“oh pantesan gue gak pernah liat lo, ternyata murid baru. Kelas berapa lo?” tanya melody.
“gue kelas 3 disini.” jawab rian.

Bel masuk berbunyi Kriing-Kriiing
“gue duluan ke kelas ya. Udah bel masuk tuh bye” melody berjalan menuju ke kelas bersama murid lainnya.

Rian itu orangnya manis, ganteng, baik, murah ramah dan paling disukai para wanita di sekolah barunya. Awal masuk banyak yang ingin mendekatinya. ternyata melody sudah mengenalnya karena menolongnya di pinggir jalan dekat cafe. Temen melo bernama Adel pun juga ikut menyukainya.

“mel, dia ganteng banget mel, gue suka sama dia. Ahh love love buat dia” pikiran adel melayang. karena Rian murid baru di sekolahnya tersebut. Melody tidak menyautkan apa yang diucapkan adel.
“mel kok lo diem? jawab dong.” Tanya adel heran.
“gue udah kenal sama dia.” Jawab melody singkat.

kok lo gak bilang kalo lo udah kenal sama dia? semenjak kapan lo kenal dia?” Heran adel lagi.
“kemarin dia nolongin gue ditengah jalan, gue abis pulang dari cafe tapi gue gakenal nama dia siapa hahaha.” jawab melody sambil meledek adel.
“udah ah gue lagi males bahas del.” ucap melody.

Esok harinya, depan rumah melody sudah ada mobil terparkir di halamannya. Melody terkejut. Lalu menghampiri mobil itu. Ternyata rian.

“ngapain lo pagi-pagi di depan rumah gue?” gumam melody.
“ayo naik daripada lo di tengah jalan digodain lagi. Mau lo?” ucap rian dengan menawarkan tumpangannya untuk bersama ke sekolah.
“berisik lo, kalu niat nawarin jangan gitu juga kali.” rutuk melody.
“ya udah naik cepet telat nanti ke sekolah.” jawab rian.
Melody menarik pintu mobilnya lalu masuk ke dalam mobil. duduk di bangku mobil yang ditumpanginya.

Sesampai di sekolah melody pun keluar dari mobil dan berterima kasih kepada rian. melody menuju ke kelas. meninggalkan rian sendiri dalam mobilnya. Banyak murid yang melihatnya sinis kepada melody. Karena melody berangkat satu mobil dengan rian. cowok ganteng dan manis itu di sekolahannya. Pada saat ke luar pintu mobil ada adel di belakangnya lalu mendekati melody yang sedang berjalan sehabis ke luar mobilnya rian.

“mel, lo berangkat bareng sama dia.” tanya adel.
“Dia yang tiba-tiba depan rumah gue katanya sih pengen berangkat bareng gue.” ucap melody.
“ya udah gue mau ke kelas lo mau bareng nggak del?” ajak melody.
“lo ada hubungan apa sama dia sampe seakrab itu? Kan lo berdua baru kenal” tanya adel penuh penasaran.
“udah ah ngapain sih bahas dia gue lagi males bahas apa-apa. Jangan buat suntuk pagi-pagi delkuimutt si tembem” ucap melody sambil meledek teman dekatnya itu.

Malam yang sunyi. tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Melody yang sedang belajar ke luar kamar membuka pintu rumahnya.
“ngapain lo disini? Gue lagi belajar.” Ucap melody sinis.
“ayo ikut gue. Cepet.” Rian menarik tangan melody keluar menuju mobil.
“jangan ditarik.

Sakittt tau nggak” melody berusaha melepaskan tangannya dari genggaman rian.
“gak usah berisik bisa gak si?” jawab rian sedikit marah.
“gue gak mau riaann… gue bakal teriak nih.” Rutuk melody.
“gue lepasin kalau lo masuk mobil gue.” jawab rian memaksa.
“iya gue masuk.” Melody menggerutu.

Sampai depan cafe, melody dan rian turun dari mobil. Memasuki cafe ternyata sepi.

“ngapain kesini?” sinis melody.
“udah ayo masuk dulu.” Jawab rian.

Setelah memasuki cafe, melody dan rian duduk di tempat meja yang sudah dipesan oleh rian kemarin. Iringan musik romantis berbunyi di sekitaran mengelilingi si cafe, bunga mawar yang indah menghiasi meja. Pelayan cafe yang tiba-tiba membawa nampan. menaruh sesuatu di atas meja. Rian menyanyi sebuah lagu dengan suaranya yang begitu enak didengar di telinga untuk melody seorang. Tersentak melody meneteskan air mata. Rian berdiri di hadapan melody. lalu mendekatkan wajahnya dengan melody yang hampir saja ingin mengenai bibir manisnya. mengatakan

“aku sayang kamu.”

Melody terkejut terharu dengan yang terjadi di hadapannya. Berlinang air matanya itu.

“kamu kenapa sayang?” tanya rian khawatir.
“aku terharu, aku nggak menyangka kejadiannya bakal seperti ini.”

Melody menangis tak terhenti. Akhirnya melody menerima perasaan rian yang ingin menjadi kekasihnya. Melody sangat mencintai rian. begitupun rian yang menyanyangi tulus kepada melody yang sudah berjalan selama 5 bulan.

Cinta mereka pun menyatu. tak peduli halangan apapun yang menerpa. Hubungan mereka sudah menjalaninya hingga 3 tahun.

Di anniversarynya yang ke 3 tahun rian berniat ingin mengasih sesuatu yang menakjubkan dan susah untuk dilupakan. Detik menjadi menit, menit menjadi jam, jam menjadi hari. tak terasa waktu sudah terlewati.

Pagi hari menyapa. rian ingin mengajak melody ke cafe dimana mereka awal bertemu. Rian mengambil handphonenya memencet nomor melody untuk kirim pesan kepada kekasihnya.

“sayang, kita ketemu hari ini di cafe. Aku nggak bisa jemput kamu. Tapi nanti ada taksi yang bakal datang ke rumah kamu sudah kupesankan.”

Handphone melody berdering sejenak. Melody melihat layar handphonenya melihat sebuah pesan dari rian. Melody pun langsung membalas pesannya. dengan mahirnya memainkan keyboard di touchscreennya

“aku siap-siap dulu sayang. Oke nanti 30menit aku bakal datang.”

Melody langsung berganti baju dan rapi-rapi akan pergi ke tempat cafe yang dijanjikannya. Taksi pun datang tepat waktu, melody sudah rapi bersiap-siap untuk berangkat. Melody langsung menaiki taksi tersebut menuju cafe yang dijanjikan rian. sesampai depan cafe. Melody memasuki cafe yang ramai dengan pengunjungnya. Melody duduk di tempat meja kosong. Seorang pelayan datang ke meja melody dengan menawari buku menu untuk dipesan.

“mau pesan apa?”
“pesan jus melonnya aja satu mba.” Jawab melody sambil menunggu rian.
“ada yang mau dipesan lagi?” tanya pelayan.
“ngga mba, udah itu aja.” jawab melody sembari menunggu rian.

Pesanan pun datang. Rian yang sedang berjalan menuju ke cafe tiba-tiba kecelakaan di jalan. Menabrak sebuah mobil di hadapannya sampai mobil depan rian hancur berasap. Darah bercucuran di kepala rian yang terkena benturan setir. Boneka yang bertuliskan I LOVE YOU dan ada sebuah kalung yang dikalungkan di leher boneka tersebut, berada di bangku mobil sebelah rian menyetir terjatuh ke bawah. Seseorang lewat melihat mobil kecelakaan.

Lalu berteriak meminta tolong. Silih berganti masyarakat ramai yang menolongnya. Lalu membawa rian segera ke rumah sakit. Polisi pun datang. Memasang garis polisi di tempat kejadian kecelakaan rian. menyelidikinya sebab kecelakaan tersebut.

Sudah 5 jam berlalu melody menunggu. Rian tak kunjung datang. Akhirnya melody memutuskan untuk pulang dengan hati yang kecewa. Rian sudah dibawa ke rumah sakit. Keadaannya sangat melemah. banyak kehilangan darah di bagian kepalanya. Rian butuh istirahat yang banyak.

Pagi hari, rian siuman dari tidurnya. Lalu rian ingat sebuah janji menemui melody kekasihnya. Rian pun pergi bertekad untuk menemui melody di cafe. Membawa boneka yang berada di meja ruangan istirahatnya. Dengan kondisi yang sangat lemah.

Jam 10 pagi, rian pergi menggunakan taksi menuju cafe. Mencabut jarum infusan yang di tangannya. Rian mengambil handphonenya lalu menelpon melody. tutt.. tutt.. tutt.. tetap tak diangkat hingga berulang kali. Rian pun sampai di cafe. Memasuki cafe duduk memesan minuman hingga jam 10 malam. Tepat jam 10 malam rian menunggu. Hingga berjam-jam, rian tetap bersikeras untuk menunggu melody kekasihnya pasti datang.

“mas, cafenya mau tutup.”

Pemilik cafe itu memberitahu bahwa cafenya sudah ingin tutup. Karena jam sudah menunjukan angka 10.

“pak, kasih saya kesempatan pak saya mohon. Ini ada uang sedikit tapi saya mohon jangan tutup dulu ada seseorang yang akan datang. Saya mohon pak.”

Rian memohon-mohon sembari meneteskan air matanya di hadapan bapak pemilik cafe agar cafe itu tidak jadi ditutup.

Akhirnya bapak tersebut mengizinkannya. Mengecek handphonenya berdering sebuah telepon masuk. Telepon masuk dari melody. Rian menggeser touch screennya menggunakan jari. Lalu mereka saling bicara. Melody pun menemuinya walau berat hati masih merasakan kecewa yang sangat mendalam. Dia tetap akan menemui rian kekasihnya.

Sesampai depan cafe, ternyata cafe sudah sepi. Melody tetap masuk ke dalam cafe karena berniat menemui rian. melody melihat sebuah laki-laki menggunakan jas hitam, jeans biru.

Melody menepuk pundak laki-laki itu lalu menegurnya.

“maaf mas,”

laki-laki itu menengok ke belakang melihat melody langsung memeluknya. Dengan muka yang sangat pucat, kondisi badan yang sangat lemah itu terjatuh langsung di pelukan melody.

“sayang, bangunn…”

Melody menepuk pipi rian dengan pelan. air mata melody berlinang di pipi. Ia tak tahu harus apa. Menggoyang-goyangkan badan rian agar tersadar.

30 menit berlalu, akhirnya rian siuman dari pingsannya. Rian yang terbangun pun duduk di dekat melody rian mengasih sebuah bonekanya kepada melody.

Tepat di anniversary yang ke 3 tahun jam 00.00

Sayang, aku hanya bisa mengasih ini saja. Apa kamu menerimanya?” ucap rian dengan lemas.
kamu kenapa? Kenapa nggak bilang kalau kamu sakit? Kepala kamu kenapa diperban gitu? Aku khawatir sayang. Aku akan menerima boneka itu dengan hati ikhlas asal kamu jujur.” Jawab melody sambil menangis yang tak henti-henti.

Aku gak papa. Aku sedikit lemas aja. Terima kasih udah mau bersamaku selama 3 tahun. Happy anniversary sayang. Semoga kamu bahagia.” Jawab rian yang semakin melemas itu.

Rian pun menutup mata selamanya. Melody menangis sejerit-jeritnya.

“sayaaaang… jangan pergiii.. aku sayang kamu tulus dari hati.. jangan pergiii aku gak relaa..” teriak melody.

Karena tidak rela bahwa kekasihnya yang selama ini sudah menemaninya. Sekarang tiada. melody memeluk tubuh rian kekasihnya itu dengan erat. Pelukan untuk terakhir kalinya.

Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar