unitedbet88

Selasa, 06 Desember 2016

CERITA CINTA - kado terindah adalah satu orang yang menyayangi kita sepenuh hati

Ih.. si Ian ke mana sih? Jam segini belum dateng, apa gak tahu ya sekarang jam berapa?” Gerutuku saat menunggu Ian. Ian adalah sahabatku yang paling aku sayang, aku menyayanginya lebih dari apapun. Dia selalu ada untukku, entah bagaimana dia bisa tahan denganku yang cerewet. Kenalin namaku Rarra Hera Suara aku lebih sering dipanggil Arra entah dari mana datangnya nama itu tapi aku menyukainya.

Tin! Tin! Tin! Ku dengar suara sepeda motor Ian yang sudah ada di depanku, aku yang sudah kalap langsung ku cingcang si Ian.



















Heh kecomang, kamu ini niat ya bikin aku telat ya? Males, deh huaaaa. Omelku kepada Ian sambil akting mau nangis.
Maaf ra.. tadi antre beli bensin aku udah bangun pagi sampe-sampe aku gak makan!!” Sesalnya sedih.

Aku dengar sesalnya aku egois banget sih sampe-sampe bikin Ian gak makan. Aku gak tega lihatnya mungkin memang aku yang gak tahu pengorbanan Ian.
Maafin aku ya, aku gak maksud marahin kamu, yuk kita berangkat!” Sahutku dengan riang sambil naik ke sepeda motornya yang gede.
Iya ayo, pegangan nanti kamu jatoh bek.” Godanya padaku.
Apa sih bebek gak takut jatoh, toh jatohnya ke bawah bukan ke atas kalau ke atas bebek takut.” omelku.

Aku dan Ian memiliki panggilan sayang masing-masing, yaitu bebek dan kecomang, bebek untukku yang cerewet, dan kecomang untuk Ian yang pemalu. Dan gara-gara itu seluruh siswa di sekolahku mengira aku dan Ian berpacaran, padahal enggak. Boro-boro pacaran dia nembak aku aja gak pernah.
Hihii, ia deh Ian kalah.” Katanya sambil melaju sepeda motor dengan kencang ku intip spidometernya ternyata 120km/jam aku pun langsung mempererat peganganku dan ku lihat Ian tersenyum melihatnya, mukaku pun langsung memerah karena itu, tapi harga diri buang dulu deh, dari pada aku jatuh.

Gak sampe 20 menit kami udah sampai di sekolah, aku pun turun dan membenarkan rambutku yang acak-acakan. Seketika Desy sahabatku langsung datang memergokiku berduaan, Desy emang perfect dia cantik, lucu, imut pantas Randy sahabat Ian kepincut.

Hayoo, yang lagi berduaan!” Goda Desy padaku.
Apa sih! Biasa aja kelles.” Kataku sambil menjambak Desy.
Aw! aw, sakit sayang Arra nakal nih.” Rengeknya kepada Randy. Sedang Randy dan Ian hanya bisa tertawa melihat kelakuan kami.
Udah, ayo masuk bisa kena hujan pagi hari ini!” ajak Randy pada kami semua.
Ayo, Ra!” ajak Ian padaku sambil menggandengku. Aku merasa panas karena malu dan senang, apa aku mulai suka dengan Ian? Semoga saja Tuhan berikan yang terbaik.

Hari ini pelajaran pertama adalah bahasa indonesia, tugas kami adalah membuat puisi bebas, entah buat pacar, sahabat atau orangtua, kami diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan, karena aku sudah terbiasa jadinya aku hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk mengerjakannya. Semua siswa telah selesai, mereka maju satu persatu untuk membacakan hasil puisi mereka di depan kelas.

Crisbian.” kata pak guru. Ian pun maju ke depan kelas dan membacakan puisinya.
Ini untuk seseorang yang sudah ku kenal selama 16 tahun.” kata Ian sontak anak-anak di dalam kelas pun bercie ria, pipiku langsung memerah mendengarnya.

HUJAN
Hujan membawa dingin yang menusuk
Membawa rindu entah ke mana
Di sela-sela titik hujan aku memikirkanmu
Di setiap waktu ku merindukanmu
Kini tak kan ku lupakan hari itu
Hari di mana hujan membuat kita bersama
Kau memelukku kau mendekapkku
Bukan rasa yang ku ingin namun kenyamanan
Tiada wanita lain di hatiku selain kamu
Hujan jadilah penyambung hati kami
Teduhkan hati ini dari kegersangan
Hujan buatlah hati kami bersemi dengan cinta
semoga hujan selamanya bersama kita”

Puisi itu mengalun sangat indah dari bibir Ian aku sangat senang dengan puisi itu, entah mengapa hati ku menjadi dag-dig-dug untuk maju membacakan puisiku, karena aku juga membuat puisi itu untuk Ian akhirnya ku beranikan untuk maju.

Puisi ini untuk lelaki yang telah memberikan rasa nyaman padaku.” kata awalku untuk membaca.

ANDAIKAN
Burung andaikan aku bisa menitipkan pesan padamu
Akan ku titipkan pesan rindu padanya
Angin andaikan kau dapat antarkan pesan padanya, Pastilah ku kirim pesan cinta
Andaikan aku berani berbicara padanya, Pastilah saat ini dia mengetahui isi hatiku
Entah apa yang membuatku nampak ragu berada di sampingnya
Apa aku cukup pantas?, 

Apa aku cukup baik?
Andaikan alam semesta dapat memberitahuku
Andaikan dia tahu… Betapa tersiksa hatiku bila melihatnya dengan yang lain
Ohh.. pangeranku
Sadarlah aku di sini untukmu, Sampai saat ini aku masi menunggumu
Menunggu untuk mendapatkan cintamu”

Puisiku pun berakhir dengan sambutan tepuk tangan yang gaduh. Ku tatap Ian yang lekat-lekat tak ku sangka Ian menatapku dan tersenyum dan membuatku menjadi salah tingkah, ku tundukkan wajahku untuk menahan malu. Tak kusangka Ian malah menghampiriku.

Eh bek, puisimu bagus. pujinya sambil nyengir di depanku.
Hah? Makasi comang sayang. ungkapku senang.
Hah? Sayang? Tumben bek? ledeknya.
Ih, diledek Arra salah, disayang Arra juga salah mana sih yang bener? Aku pun kesal padanya.
Iya, iya, maaf! Jangan cemberut entar cantiknya hilang loh, sayangku. Godanya padaku.
Kamu tadi buat puisi itu buat aku? Tanyaku padanya.

Hah? Buat kamu? Ya gak lah! Itu buat cewek yang aku taksir selama ini. Katanya santai sambil memencet Hp-nya.
Oh, kirain kataku sedih. Aku kira dia buat puisi itu untukku ternyata bukan. “aku ke kantin sama Desy dulu ya. sambungku.
Oke.” jawab Ian santai.

Di kantin aku pesan bakso kesukaanku, tapi aku gak selera memakannya, pikiranku kalut. Aku serasa ingin nangis, baru kali ini aku merasa kesal karena Ian. Apa aku cemburu? Mana mungkin! Sekalipun iya, aku tak punya hak untuk cemburu dia adalah sahabatku bukan pacarku, oh Tuhan! Air mataku mulai jatuh membasahi pipiku dan membuat Desy kaget.

Loh, Ra? Kamu kenapa? Kok nangis kamu nangis gara-gara aku kasih sambel 10 sendok ya? tanya Desy panik padaku.
Hah? Enggak! Emang kamu kasih baksoku sambel 10 sendok ya? tanyaku dengan tampang blo-on karena aku bener-bener gak tahu.

Loh? Aku kan sudah izin ke kamu Ra, kalau baksomu aku kasih sambel 10 sendok!
Oh, kataku singkat sambil memakan baksoku ternyata benar baksoku pedesnya minta ampun.
Ra, udah tahu gosip belum?” Kata Desy dengan tampang sok serius.
Gosip? Gosip apa? Aku bukan cewek tukang gosip tahu! Jawabku sambil melahap bulat-bulat baksoku.
Si Ian pacaran sama Veo!” Katanya dengan nada sedikit berbisik.

Uhuk! uhuk Aku terbatuk karena tersedak bakso.
Pelan-pelan dong ra! Masak kamu mau mati konyol di sini dengan alasan nelen bakso? Gak etis banget! omel Desy padaku.
Kamu bilang apa?? Ian jadian sama Veo??
Iya kita bisa dapet PJ, bisa makan sepuasnya.
Hmm,” Gumamku seadanya.

Halo semuaa.. Sapa Ian pada kami semua, dengan Veo yang berada di sampingnya.
Ciyye.. yang pasangan baru. ledek Desy.
Sayang jangan diganggu nanti marah lo.” timpal Randy sambil duduk di samping Desy.
Apaan sih guys? rengek Veo.

Ra, bagi tempat dong.” kata Ian padaku.
di sana bisa kan? Aku gak makan tempat! Omelku.
Ya geseran dong Ra, aku sama Veo kan mau duduk juga.
Oh iya! Aku kan makan tempat, maaf deh. Aku pergi dulu. Kataku sambil berlalu.
Loh Ra? Mau ke mana?” Tanya Veo mencegahku.
Mau mati. Jawabku sadis.

Aku pun lari ke taman belakang sekolah, aku menangis tersedu-sedu dengan air mata yang berlinang deras. Entah mengapa hati ini sakit menerima semuanya, sakit banget.

Aku bodoh, bisa-bisa aku menganggap Ian menyukai aku? Aku harusnya sadar Veo itu jauh lebih perfect dari aku, Oon benget sih aku, ngapain ngarepin cowok yang cuma nganggap aku sahabatnya gak lebih, aku memang Oon mimpi di siang bolong.” Omelku sambil nangis-nangis gak jelas.

Tak lama dari itu ku dengar ada lantunan lagu SELAMAT ULANG TAHUN.
Sapa sih yang ulang tahunnya dikeras-keras gak mikir apa, ada orang nangis. Omelku. Lama-lama lagu itu makin keras lalu ku lihat Ian, Veo, Desy dan Randy membawa kue ulang tahun dan bernyanyi ke arahku.

Ada apaan ini?” tanyaku lugu sambil mengusap air mata.
Kamu pikun ya Ra? Sekarang tanggal 12 April ulang tahunmu. jawab Randy ketus.
Hahaaha.. ciyee yang termakan cemburu. ledek Desy. hbd, sayangku sambung Desy.
Hbd Ra, kamu beruntung ngedapetin Ian. kata Veo sambil senyum.

Hah? Loh? Bukannya kalian.. Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku Ian sudah mendekapku dengan erat.
Aku cinta kamu ra, kamu adalah wanitaku dengan segala kejutanmu sayang, aku cintaku!” Bisik ian dalam pelukannya. Would you be my girl friend? Katanya sambil jongkok dan memegang tanganku.
Iya. Aku pun menjawab dengan yakin. Seketika Ian memelukku erat-erat dan mencium keningku.

Kamu kado terindahku adalah kamu Ian, terima kasih Tuhan kau telah berikan aku seorang lelaki yang bisa melindungiku dari apapun, yang selalu ada di setiap waktu, yang bisa menyayangiku selamanya, aku benar-benar bersyukur dilahirkan di dunia sehingga aku bisa menemukan seorang malaikat tanpa sayap yang selalu di sisiku selamanya. Pikirku dalam hati.
Ian? Kataku.
Iya sayang?
Apa puisi tadi untukku.

Iya sayang itu untukmu, karena hujan yang menyatukan kita, AND I just love you
I just love you too, semoga kau pun begitu, Kataku lembut.
Tak akan ku kecewakan dirimu, Sahutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar