unitedbet88

Selasa, 06 Desember 2016

CERITA CINTA - padanganmu sebuah kebahagianku

Betapa menawannya paras cantik Rachel. Seorang wanita cantik yang duduk di kelas 3 SMA. Tutur katanya yang lembut membuat hati Rafa luluh. Getar hati muncul di saat rafa melihat sosok anggun Rachel. Tapi apalah daya disaat Rafa membayangi Rachel tetapi hati dan pikiran wanita anggun itu bukan untuk Rafa.




















Hari-hari Rafa lalui dengan untaian senyum di hati disaat melihat paras cantik rachel. hal itu tidak dapat dihindari karena Rachel dan Rafa duduk di kelas yang sama. Rafa menyimpan rasa tetapi hati rachel telah punya penghuni. Rachel mungkin tidak pernah tahu tentang cinta yang dipendam oleh Rafa. Mencintai seseorang dan tidak pernah mengungkapkannya adalah salah satu rasa sakit di hati. Akan tetapi Rafa mencintai Rachel tanpa berharap Rachel membalas cintanya melainkan hanya ingin membuat Rachel tersenyum bahagia.

Bagi Rachel, Rafa hanyalah teman satu kelas yang sangat pendiam dan kadang berbaur serta sering menghabiskan waktu untuk berdiam diri di gazebo dekat perpustakaan sekolah tanpa ditemani siapapun. Rachel pun tidak terlalu memperhatikan Rafa. Dan sejak mereka saling mengenal satu sama lain, mereka hampir tidak pernah saling berbicara. Karena Rafa adalah siswa yang tidak terlalu aktif di kelas.

Setiap malam Rafa selalu terbanyang raut wajah Rachel. Ditemani sinar bulan dan kedipan cahaya bintang. Rafa pun sangat bersyukur karena Tuhan telah menciptakan bidadari yang selalu membuatnya bahagia walaupun hanya sebatas tatapan dan senyuman. Akan tetapi Rafa takut kalau Rachel tahu perasaannya karena Rafa adalah anak yang pemalu dan jarang bergaul.

Di saat senja tiba, Rachel menyambut bel pulang dengan bahagia menandakan sudah waktunya pulang. Rachel pun bergegas menuju rumah. Rachel pulang bersama teman-temannya. Rafa pun pulang dan menguntit Rachel dari kejauhan. Rachel merencanakan pertemuan dengan teman-temannya di taman dekat rumahnya pada esok pagi karena berhubung besok hari minggu. Rafa pun mendengar pembicaraan Rachel dan teman-temannya. Rafa pun berniat untuk meletakan sebuah bunga dan sehelai surat untuk Rachel.

Hari esok pun tiba. Sebelum Rachel datang ke taman itu, Rafa sudah meletakan bunga dan surat di kursi taman. Rachel datang lebih dulu di taman itu. Rachel menemukan sebuah bunga dan surat. Di saat Rachel membaca surat itu, sungguh menyentuh hati. Akan tetapi, tak ada nama penulis surat itu. 

Isi suratnya sangatlah singkat yaitu “Walaupun senyummu bukan untukku, tapi menatap senyummu membuatku bahagia”. Bunga yang diletakan Rafa digenggam erat oleh Rachel sambil berkata dalam hati dalam hati “Betapa romantisnya orang ini”. Rafa pun tak berharap banyak dari apa yang dia lakukan melainkan hanya ingin membuat Rachel tersenyum.

Keesokan harinya tepatnya di saat mentari mulai terbenam, Rafa jalan-jalan ke pantai mencari udara segar sendirian. Rafa berjalan di pinggir pantai sambil melangkah mengukir jejak di pasir pantai. Betapa terkejutnya Rafa melihat Rachel sedang Duduk di pinggir pantai sendirian. Ingin hati Rafa menemani Rachel duduk akan tetapi keinginan itu pudar oleh sikap pemalu Rafa. 

Jadi Rafa pun berlari menjauhi Rachel dan pergi bersembunyi di balik pohon kelapa. Rafa hanya mampu menatap Rachel dari kejauhan tanpa memberi isyarat bahwa dia sedang hadir mengagumi sosok Rachel. Rachel akhirnya beranjak pergi ketika hari mulai gelap. Rafa pun ikut beranjak pulang ke rumah.

Keesokan harinya Rachel datang bersama kekasihnya yang bernama Rando. Rafa pun sudah menyaksikan kejadian itu. Melihat orang yang dia sayangi bersama orang lain. Mereka berdua berjalan melewati Rafa dan mulut rafa pun hanya mampu terkunci saat melihat Rachel. Dengan hati yang sabar dan mencoba tegar Rafa pun hanya tersenyum. 

Rando adalah siswa yang pintar. Punya banyak prestasi di sekolah. Namun, tak sedikit juga kasus kenakalan siswa yang melibatkan Rando. Rafa pun tak habis pikir. Kenapa Rachel bisa jatuh hati kepada Rando. Rachel dan Rando pun berpisah di bawah tangga karena Rachel dan Rando berbeda kelas.

Rafa selalu mencari tau hal-hal yang diinginkan Rachel. Sampai pada suatu ketika Rafa mendapatkan informasi status Rachel melalui jejaring sosial, Dalam statusnya, Rachel menulis bahwa dia suka lagu dari band Muse yang berjudul Unintended. Akhirnya Rafa mengatur rencana memberikan kotak musik dengan lagu kesukaan Rachel tanpa diketahuinya. Rafa pun berniat memberikan kotak musik itu pada esok hari setelah jam istirahat.

Malam pun tiba, Rafa keluar rumah untuk membeli sebuah kotak musik. Kotak musik itu berwarna Hitam dengan hiasan wanita kecil yang muncul saat kotak musik itu dibuka. Esok hari pun tiba, Rafa datang dengan sepeda motor hijau kesayangannya. Di dalam perjalanan ke sekolah, Rafa bertemu dengan Rachel yang sedang jalan kaki. Namun Rafa malu untuk menawarkan tumpangan ke Rachel. Jadi Rafa pergi tanpa menawarkan tumpangan. 

Sesampainya di sekolah, Rafa menunggu Rachel datang di parkiran sekolah. Setelah Rachel datang, Seperti biasa Rafa hanya membuntuti Rachel dari belakang. Rafa membawa kotak musik itu di dalam tasnya dan pada saat lonceng tanda istirahat dibunyikan, Rafa menunggu Rachel keluar kelas dan Rafa akan menaruh kotak musik itu di lacinya Rachel. Hal itu dilakukan Rafa setelah Rachel keluar kelas.

Istirahat pun usai akan tetapi Rachel belum membuka lacinya. Rafa memperhatikan Rachel di dalam kelas dan berharap Rachel melihat isi lacinya. Alhasil, ketika lonceng pulang dibunyikan Rachel membereskan meja dan tempat duduknya. Dan Rachel menemukan sebuah kotak musik dengan lagu kesukaannya yang berjudul Unintended dari band Muse. Rachel pun terkejut ketika mendengarnya. Rafa pun memperhatikan rachel dari luar jendela. Rachel terlihat tampak bahagia. 

Tetapi sesekali Rachel menampakan wajah kebingungan dan bertanya-tanya dari siapa kotak musik ini. “Apakah dia pacarku? Tapi tak mungkin pacarku seromantis ini”. Ujar Rachel sambil menampakan wajah kebingungan. Sekali lagi Rafa pun tersenyum melihat raut wajah Rachel yang bahagia walaupun dia tidak mau memberitahu jati dirinya kepada Rachel.

Pada kamis sore setelah lonceng pulang, Rachel pun pulang berjalan kaki karena jarak sekolah dan rumahnya berdekatan. Tapi kali ini tak ada seorang pun yang mendampingi dia untuk pulang ke rumahnya. Rafa pun mengikuti Rachel dari belakang. Di saat perjalanan pulang malapetaka pun terjadi menimpa Rachel. Sebuah mobil bertabarakan di dekat Rachel yang hanya berjarak 2 meter. Tabrakan itu menyebabkan kaca mobil pecah dan serpihan kaca itu mengenai kedua mata Rachel. Rafa pun langsung berlari ke arah Rachel yang sedang kesakitan menahan darah yang keluar dari matanya. Dengan Cepat Rafa membawa rachel ke rumah sakit. Di dalam perjalanan Rachel bertanya kepada Rafa sambil menahan rasa sakit di mata.

Siapa kamu? Mau kemana kita? Ujar Rachel sambil kesakitan.

Nama tak penting. Yang penting kamu sampai ke rumah sakit dengan cepat”. Jawab
Rafa dengan nama yang sedikit dibuat-buat agar Rachel tak mengetahui siapa dia. Rachel pun hanya terdiam dan tidak memperpanjang pembicaraan.

Sesampainya di rumah sakit Rachel langsung di rawat dan diberikan pertolongan pertama. Akan tetapi Rachel tidak tahu siapa yang membawanya ke rumah sakit. Rafa pun bertemu dokter. Dokter pun dengan berat hati mengatakan bahwa Rachel sudah tidak bisa melihat lagi. Dan rafa sangat terkejut ketika harus mendengar bahwa Rachel sudah tidak bisa melihat lagi. Rafa pun berniat kalau dia mati, kedua matanya akan didonorkan untuk Rachel.

Semua keluarga, teman-teman Rachel, dan kekasih Rachel tiba di rumah sakit tempat Rachel dirawat. Akan tetapi Rafa sudah pergi karena mengetahui bahwa mereka akan datang. Rachel pun sangat sedih mengetahui dia sudah tidak bisa melihat lagi dan stok mata di rumah sakit itu sedang kosong. Rachel hanya bisa melihat kegelapan disaat semua orang di dekatnya memberikan dia semangat. Dalam perasaan itu rachel bertanya-tanya siapa yang membawa dia ke rumah sakit.

Setiap hari disaat tidak ada penjaga di kamar rumah sakit yang Rachel tempati, Rafa selalu datang membawakan seikat bunga untuk Rachel, tapi pada saat ditanya oleh Rachel, Rafa hanya diam dan pergi tanpa memberi tahu identitasnya. Beberapa hari kemudian Rachel pun pulang ke rumah dengan mata yang hanya bisa melihat kegelapan.

Setelah kejadian itu Rafa sering mimisan dan sering jatuh pingsan. Rafa tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Akhirnya Rafa memeriksakan diri ke dokter. Rafa pun sangat terkejut ketika dia mengetahui bahwa dia mengidap kanker Darah stadium 4. lebih terkejutnya lagi kata dokter umurnya sudah tidak lama lagi. Rafa meneteskan air mata karena mengingat waktunya tidak lama lagi. Akhirnya Rafa pun berjanji akan menghabiskan sisa hidupnya untuk membahagiakan Rachel yang sedang buta.

Rachel sering datang sendirian ke taman dekat rumahnya karena dia tidak mau diganggu oleh siapa-siapa. Dan ini menjadi hobi Rachel setelah ia kehilangan penglihatan. Hal ini disaksikan oleh Rafa karena setelah kejadian kecelakaan itu Rafa lebih mengkhawatirkan Rachel. Dan di suatu sore Rachel datang ke taman itu untuk menghirup udara segar. 

Hal ini sudah dilihat oleh Rafa. Rafa memutuskan membawa gitar pada sore itu. Dengan perlahan Rafa pun mendekati Rachel dan Rafa menyanyikan lagu kesukaan Rachel dengan alunan gitar akustik dimainkan Rafa sendiri. Rachel tidak tahu suara siapa itu karena Rafa adalah anak pendiam di kelas.

Rachel pun terkejut dan mencoba mencari tahu suara siapa itu. Dengan deraian air mata yang mengalir melintasi pipi, Rafa menyanyi dengan tulus dari dalam hati. Dengan senyuman haru diikuti dengan tetesan air mata Rachel pun Menikmati nyanyian Rafa. Setelah lagu berakhir Rafa pun pergi diam-diam tanpa memberitahu siapa dirinya. Rachel pun kebingungan karena orang yang ia dengar tadi pergi diam-diam tanpa member isyarat.

Beberapa hari berlalu. Tiap harinya Rafa meletakan bunga mawar di taman tempat Rachel biasa duduk. Seiring dengan hal itu, Rachel sangat bahagia karena ada orang yang mau membuat ia bahagia disaat ia lemah tak berdaya. Rachel selalu mengumpulkan bunga dari Rafa dan merawatnya dengan baik.

Kekasih Rachel memutuskan pergi dan menjauhi Rachel karena ia tidak mau berpacaran dengan orang buta seperti Rachel. Hal ini direspon baik oleh Rachel karena Rachel sadar, kebahagiannya bisa datang dari siapa saja. Dan kebutaannya tak akan menghalangi sebuah kebahagiaan datang menemuinya.

Fisik Rafa semakin lemah karena penyakitnya, berulang-ulang kali Rafa jatuh pingsan di kelas disaat sedang belajar. Orang di sekitar Rafa semakin menghawatirkan Rafa. Hari-hari berlalu dan fisik Rafa mulai melemah. Rafa jatuh pingsan di depan rumahnya dan ditemukan terkapar oleh tetangganya lalu Rafa pun dibawa lari ke rumah sakit.

Setelah Rafa tersadar, dia mengambil sebuah kertas dan pulpen seakan ingin menulis sesuatu. Dengan menitikan air mata, Rafa menuliskan sebuah surat untuk Rachel. Surat itu dibungkus dengan sebuah amplop putih dihiasi dengan titik-titik air mata Rafa.

Rafa berpesan kepada dokter agar matanya didonorkan kepada Rachel ketika dia sudah meninggal. Dan berikan surat itu ketika Rachel sudah bisa melihat. Dalam haru dan sedih, Rafa hanya mampuh mengingat raut wajah Rachel. Kesedihan Rafa mungkin tak akan terbendung jika harus meninggalkan Rachel. Akan tetapi mungkin Rafa akan bahagia jika melihat Rachel menikmati mata barunya.

2 hari setelah surat itu ditulis, Rafa pun menghembuskan nafas terakhir pada sore hari. Tetapi kabar buruk ini tidak sampai ke telinga Rachel. Rafa pun sempat menyebut nama Rachel sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Tim dokter berusaha memompah jantung Rafa. Akan tetapi nyawa lelaki berhati malaikat itu tak tertolong.

Beberapa saat kemudian setelah kematian Rafa, Tim dokter yang menangani Rachel memberi kabar bahagia bahwa pendonor mata sudah ditemukan dan siap untuk mendonorkan matanya. Rachel pun sangat bahagia ketika mendengar kabar tersebut. Tanpa berpikir panjang Rachel dan keluarganya berangkat ke rumah sakit untuk melakukan operasi pendonoran mata.

Sampailah di rumah sakit. Semua persiapan sudah siap. Tapi sebelum dilakukan operasi rachel bertanya kepada dokter.
Dok, siapa yang rela mendonorkan matanya untukku?
Dia adalah seorang malaikat tampan yang belum mau membicarakan soal identitas”. ujar dokter.
Kenapa begitu dok?” Tanya Rachel dengan heran.
Akan kau ketahui setelah kau bisa melihat”. Jawab dokter.
Rachel pun tersenyum bahagia.

Operasi dimulai. Disaat operasi sedang berlangsung, di tempat lain sedang di laksanakan upacara pemakaman Rafa.

Operasi pendonoran mata itu berlangsung selama 6 jam. Setelah operasi selesai, Rachel pun bahagia dan tak sabar ingin melihat dunia dan ingin mendengar berita dari dokter soal pendonor itu.

Selama masa penyembuhan, Rachel sering bermimpi melihat orang yang ia kenal namun ia tak tau itu siapa. Mimpi itu sering datang disaat Rachel tidur. Tapi Rachel merasa bahagia karena di dalam mimpinya, Rachel selalu dihibur oleh orang di dalam mimpinya. Tapi orang itu tidak mau menampakan wajah dan identitasnya.

3 minggu pun berlalu, dimana hari itu adalah hari pelepasan perban dari mata Rachel. Rachel sangat menunggu hari itu. Dengan rasa tak sabar dan dengan diringi debaran jantung yang kencang. Dokter pun mulai melepaskan perban dari mata Rachel. Setelah perban dibuka. Rachel pun membuka matanya perlahan-lahan. Betapa bahagianya ketika Rachel bisa melihat kembali indahnya dunia. 

Rachel memeluk keluarga dan temannya sambil meluapkan kebahagiaanya. Lalu, Rachel pun menagih janji kepada dokter tentang identitas sang pendonor. Dokter pun langsung memberikan surat yang ditulis Rafa kepada rachel.
Rachel pun terkejut ketika melihat ada bekas air mata di Amplop surat. Rachel membuka surat itu. Betapa terkejutnya ketika tulisan itu dimulai dengan nama Rafa Winata. Dan isi suratnya adalah.

By Rafa Winata
Dear Rachel Astanti

Rasa di hatiku telah tertujuh padamu. Senyummu telah mengalihkan duniaku. Seakan roda cinta telah berputar. Wajahmu, senyummu, sikapmu dan tutur katamu telah meluluhkan hatiku. Cinta di hatiku telah tumbuh dan aku pun tak henti-hentinya memikirkanmu.

Detik demi detik berlalu, rasa sakit yang ku derita tak tertahan lagi. Tapi aku sadar bahwa tak bisa melihat adalah penderitaan yang lebih tragis dari pada aku. Jika aku dipanggil sang haliq, aku ingin menitipkan kedua mataku untuk mu. Ku harap kamu tau merawat mataku.

Rachel, aku memberikan bunga untukmu agar kau bisa tersenyum dengan manis. Rachel, aku memberikanmu kata-kata manis yang ku ukir dalam sehelai kertas agar kau bisa mengenal apa arti dari keindahan. Rachel, aku memberikan kotak musik dengan lagu kesukaanmu agar kau bisa mendengar alunan yang indah. 

Rachel, aku menyanyikan lagu kesukaanmu agar kau menghapus kesedihan di hatimu. Dan semua ini ku lakukan tulus semata-mata agar kau bahagia.
Mataku, kupersembahkan untukmu. Dan apa yang kau lihat, persembahkan untukku.

For Rachel.

Tetes air mata pertama Rachel dari mata barunya pun mengalir dengan deras ketika dia mengetahui kebaikan dan ketulusan hati dari Rafa.
Ternyata rafa adalah malaikat yang selalu hadir menghibur diriku sampai akhir hayatnya”. Ujar Rachel sambil meneteskan air mata di depan surat itu.

Dengan deraian air mata, Rachel pun bergegas meninggalkan rumah sakit dan pergi ke kubur Rafa. Air mata Rachel tak terbendung ketika mengingat kebaikan Rafa yang selalu hadir tanpa ia tahu. Rachel pun tertunduk lesu menggenggam erat nisan Rafa.

Rachel pun sadar, bahwa apa yang Rafa lakukan semata-mata untuk membahagiakannya. Mulai detik itu pun, Rachel berikrar bahwa ia akan menggunakan mata Rafa dengan baik. Dan akan menghadirkan keindahan di setiap tatapan. Agar tatapan mata Rachel yang baru akan menjadi kebahagian Rafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar