Dari 2 jam sudah meminum 3 gelas teh hangat yang di berikan,
Riris sampai tak ingat dengan badannya yang kurang sehat dan dia memakai jacket
di karna kan cuaca yang semakin malam dingin, risis lihat jam sudah semakin
malam saat itu sudah jam sebelas lewat. Sudah jam segitu orang yang dia
nanti-nanti belum juga datang, dia juga tidak membalas chetnya dari tadi,
wanita itu hanya ngeri pada orang yang dia tunggu, dia tidak tidak ada
pemikiran yang bukan-bukan untuk pria itu, hanya takut, saat ini Yng sedang dia
bingungkan saat warung yang dia dudukki sudah mau tutup pukul 12.malam, kenapa
belum ada dia ?
Cobak tunggu sebentar lagi mungkin bentar lagi akan uncul, kalau
dia balik sekarang bisa juga tapi jika seseorang yang dia tunggu datang saat
dia pulang kapan lagi bisa bertemunya,
“maaf,mbak . warung ini ini mau kami tutup mbak,”
ucapa penjaga warung. Saya nunggu di sini boleh sampai sudah siap bersikan,?
Ucap Riris ,”bagaimana ya,”Tolong”Riris langsung mengatakan,”saya disini
menanti kehadiran seseorang,”
Penjaga warung itu
menatap wajah wanita itu terharuh, barang kali yang sedang dia tunggu
seseorang yang sering kewarung ini tak mungkin kesini, si penjaga mengatakan
“Boleh,”
Saat sudah 10menit, penjaga warung itu sudah siap
membersikan warungnya, “Maaf,mbak. Warung sudah harus kami tutup,”ucap penjaga
warung. Riris seperti patah semangat, kenapa dia tidak mencari warung yang
lebih lama lgi tutupnya,.
“yasudah” maaf saya sudah mempelabat tutupnya”
Riris pun membayar minum nya, dan iya langsung pergi dari warung itu, saat dia
mau pergi penjaga meminta maaf padanya, Riris senyum dan berkata “enggak
apa-apa. makasih”
Saat di luar wanita itu melihat ke atas langit yang gelap wanita
itu terus berjalan dan tetap berjalan, kedaan saat itu seperti sudah mau hujan
karna itu cuaca nya sudah sangat mendung. Riris benar menykai cuaca yang gelap
nya dan memandang keatas tapi kenapa saat ini hampi sama langit nya dengan yang
riris rasakan ini.
Langit yang mendung akan menurunkan beban yang ada kegitu juga
riris yang suasan yang juga akan membasahi wajah riris, jika beban ini mudah di
turun kan layak nya langit menurunkan air dari atas, riris pasti lebih baik,
Saat itu riris terdengar suara hangat yang terbesar dari tempat lain. Dia di buat
sampai menggantikan perhatiannya tatapanya tepat ke suara itu, Riris terpana di
suara itu, ternyata dari sana suara itu muncul,
Saat riris mendantangi suara itu, ternyata pria itu ada disana
dengan wanita lain di warung yang bukanya 24jam saat riris meliha nya mereka
sedang bersenang-senan, seperti saat riris bersama pria itu. Begitu riris masih
ingin bersamanya,
Karan wanita itu pria ini enggak menjumpai riris selama 1bulan
lebih ? kenapa dia tidak bilang kalau dia tidak bisa kenapa pria itu tidak
menepati janji,
Ya uda, buat saja persangka pria itu sedang jalan di tempat lain
dan saat jalan jumpa kawan yang bersama pasangannya, riris tak akan sedih karna
melihat itu, pria itu tak melihat bahwa ada wanita cantik di luar warung itu
sedang sakit persaannya, pria itu bernama dika sama sekali tidak mempedulikan
wanita itu,
Saat itu kedaan hujan yang semakin deras dan membasahi jacket yang
di gunakan riris dan saat itu ada yang mempayungi nya dari belakannya, dan
riris melihat kebelakang ada pria lain yang mempayunginya dan itu adalah teman
dekat nya dan pria itu memegang tangan kiri nya karna tangan kiri nya memegang
payung.
Sekarang kamu sudah melihatnya kan”ucap andre teman dekat riris,
riris saat itu menunduk kebawah saja, riri meminta maaf pada andre karna tidak
mendengarkan apa yang pernah di katakan pada riris,
Sekarang tidak usah bersedih karna itu kamu harus bisa kembali
seperti biasa karan itu bukan salah kamu dan kamu sudah bisa membuka hati
dengan yang lain,”ucap andri. “maksudnya,?”perkataan andre membuat riris
berpikir, andre mencubit pipi nya riris dan berkata “jangan di pikirkan
perkataan aku tadi”.
“Sudah kita pulang saja aku sudah capek dari tadi karna aku
mengikuti kamu dari tadi kamu pun sudah kedinginan nanti masuk angin”ucap andre.
Riris pun mau membahas perkataan andre sekarang “kamu bilang apa?”
“tidak” andre mulai ngeles
“kamu bilang enggak ada”
“kamu berbohong”
“enggak kok”
Andre dan riris saling bertekak di hujan yang sangat deras dan
tersa dingin mereka berjalan memegangtangan, buat riris ini adalah harus
melupakan dika, dan saat ini ada yang baik sama dia yang sedang berjalan dengan
nya saat ini, dan riris membuat cerita baru tentang cintanya,
>SELESAI<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar