Saat Lena kerumah saki yang mau mengetahui penyakitnya dan
saat sudah di periksa oleh dokter anwar mengatakan bahwa lena mengenai penyakit
kangker yang sudah cukup parrah dan saat lena mendengar perkataan dokter anwar
lena langsung siok mendengarnya dan dia tidak mau mati sepat ini, lena hanya
bisa banyak berdoa dan bisa menerima semua yang terjadi padanya, dan saat lena
sampai di rumah lena tidak menampakkan kesedihan di depan keluarga nya, dan
lena membawakan diri seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.
Lena yang sudah tau soal penyakit di deritanya lena tetap
berusah tegar dan senang saat di depan keluarganya walau sebenar penyakit nya
itu sewaktu-waktu bisa kambu, dan lena tetap berbuat baik kepada siapa saja
lena untuk di akhir hidupnya, dan saat itu dia meminta dengan kedua orang tua
nya karna sewaktu-waktu saat lena sudah tiada didunia ni lena sudah meminta
maaf kepada kedua orangtua nya.
Hari itu juga lena mengatakan maaf,”bu lena mintamaaf jika
lena mepunyai banyak salah selama ini,”lena bersedih dan mengalir air mata dan
berlutut di kaki ibu nya,”ibu dan ayah kamu memaafkan kamu anakku kamu harus semangat ya dan percaya penyakit itu
bisa sembuh”perkataan ibu yang bersedih yang sudah mengetahui penyakit anaknya.
Ibu/ayah lena sangat tidak sangkap karna penyakit ya di
derita oleh lena, ibu/ayah lena mendoakan agar lena kuat mengahadapi semua ini
dan di berikan hidup yang lebih lama, saat itu leman yang lemah masuk ke rumah
sakit dan tdak berdaya lagi lena mengatakan kepada ibu/ayah sebuah permintaan
telakhir.
“yah, lena pingin pergi jalan-jalan ke bandung untuk kali
ini aja.”lena mengatakan nya dengan keadaan yang sudah tak berdaya lagi di R.S.”
saat lena sehat pasti kita pergi kemana saja yang buat lena senang.”ayah
mengatakan itu buat anak tersayang nya sambil mencium kening nya, mata ayah nya
mengalir air mata.
Sebnarnya kedua orengtua lena tidak ingin menolak ke inginan
lena tapi karna keadaan lemah yang masih sangat lemah dan tidak mungkin untuk
pergi wisata karna keadaan lena, walau sebenarnya orangtuanya lena tidak
sanggup untuk menolak keinginan nya yang mungkin untuk telakhir, lena sedikit
kecewa kerna yang di inginkan oleh nya tidak di turuti ibu/ayah, tapi lena engikuti
apa yang dikatan orangtua nya.
Beberapa saat
kemudian, datang kawan satu kelas nya menjenguk lena yang sedang sakit, dan kawan
nya pun mecari cara untuk membuat lena merasa senang, kawan lena pun saat malam
pamitan pulang dan saat kawannya sudah pergi lena merasa sangat sunyi dan malam itu
orangtua nya ada di samping lena.
Saat malam lena mau tidur sambil tidur lena memegang tangan
orangtua nya dengan kuat, seperti ingin pamit dari orangtuanya, dan saat lena
sudah lelap tidur ibu nya terbangun dan melihat anak nya ibu nya menangis
dikekat lena karna ibu nya tidak mau hal buruk terjadi pada anak nya, ibu
bicara dengan ayah lena,” saya tidak ingin anakku pergi dari saya selamanya yah,”ibu
yang mengis bilang ke ayah,”sabagai orangtua mesti menerima apa pun yang
terjadi nanti pada anak kita,”kata ayah lena,”iya yah”ibu lena,
Dan ibu/ayah berusah
menerima meski anak nya akan meninggalkan nya selamanya, saat ini
ibu/ayah hanya berdoa yang terbaik buat anak nya, pada pagi hari lena yang
sudah terbangun dari tidur nya, “lena
mengatakan pada ibu/ayah, saat lena tidak ada lagi di samping ibu dan ayah haru
kuat ya ibu/ayah,”iya anakku, ibu/ayah berusaha kuat menghadapi ini,” ucap ibu
sambil memeluk lena dan menangis, “iya ibuku” jawab lena.
Saat itu lena minta kedua orangtua nya medekati lena dan
lena mecium kedua kening orangtua seakan bertanda bahwa lena ingin pamit untuk
pergi selamanya,
Saat siang tiba-tiba penyakit nya lena kembali kambu dan
lena semakin melemah kondisi tubuh nya pandangan lena yang semakin buram saat
itu lena sudah memejamkan matanya dan detak jantung tidak berdetak lagi, saat
itu orangtua nya langsung memanggil dokter sudah gelisa karna anak nya sudah
sangat parah penyakitnya, saat dokter selesai memeriksa ungkap dokter lena sudah pergi untuk
selamanya, dan saat itu kedaan disana sangat sedih, ibu nya lena menangis sambi
memanggil anak nya untuk tetap hidup.
Lena itu anak satu-satunya di kluarga nya dari itu kedua
orangtua nya terusmeneru mengalir air mata nya,
“Selamat Jalan anakku Lena,
tenanglah di alam sana dan ayah selalu akan mendoakanmu disini.” kata Ayah
Lena
sambil mencium kening jenazah Lena untuk terakhir kalinya.
>Selesai<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar