Awal saya berpacaran delapan tahun yang lalu, kemarin itu
mungkin masih terlalu kecil bagi seumuran saya untuk mempunyai pasangan, pada
saat itu umur saya hanya duabelas tahun dan pada saat itu juga saya mengenal
apa itu cinta, katakan saja dia awal dari kisah cintaku, saat itu dikarna kan masih
mudah sekali berpacaranya, itu masih bisa di bilang cintanya masih cinta monyet
dan itu awalnya mengenal cinta, tetapi hati ini masih teringat kengan kenangan
yang kemarin kenangan bersama dia masih ingat sampai sekarang, mungkin itu yang
di nama kan cinta pertama bayak kenangan nya. itu cinta sangat romantis,
Dan usia saya sekarang sudah lapan belas tahun, empat tahun
sudah terlewatkan saat itu, hubungan yang dilalui saat itu benar sudah tidak
ada apa apa lagi dari kami berdua, dan saat kami sudah tak ada hubungan lagi, saat
itu kami sekolah sudah kelas smp, karna pikiran kedewasaan saya itu kalau saya
tidak palah cinta sama dia.
Dan rupanya keputusan itu bkan hal yang benar, dan saat saya menyadarinya dirinya masih ada di hatiku
dirinya, saya pun enggak kenapa hatiku masih ada dirinya, apa dikarna kan kami
masih sering bertmuan di kelas maka hati ini susah menghapusnya, apa karna
cinta saya tidak hanya sedikit sama dia,
Saya saat itu seperti peduli dengan hati saya yang sudah
bilang saya masih ada cinta sma dia. Dan saya saat itu baru memulai mejalani
cinta yang baru pada seorang cowok, dan seorang itu juga yang sudah buat saya
menantinya cukup lama, seorang yang seperti ingin bermain main dengan saya dan
itu yang buat saya merasa nyesal yang tidak perduli hati saya yang masih
mengharap dirinya, dia seorang awal kisah cintaku, Enggak Enggak itu bukan
suatu untuk di sesali.
Dan ke 3kali mencoba lagi, dan saya mempunya pasangan lagi,
dan saat itu saya bagaikan seorang yang tak baik sama dia, dan saya terus saja
berbuat suka hatiku berkelakuan, hah, seakan aku membuat dia seperti tempat
lampiasan dari kekecewaan hatiku sama dia, akan tetetapi dia masih terlihat
baik ya? Jika saya melepaskan dirinya, apa dirinya tidak apa apa ya ? tetapi saya
tidak mau buat sakiti perasaannya lagi karna kelakuan saya yang tidak baik, kenapa
saya bisa kayak heran kali, tetapi sebenarnya saya menyayangi dirinya.
Saya saat itu masih ragu denga namanya soal cinta, saya
seperti orang sendirian, gimana sama teman dekat saya? Perkiraan mempunya masalah
tersendirinya, itu tidak mungkin menjadi permasalah kalau saya tidak ingin
bercerita,
Waktu dan waktu berlalu saya jalankan dan mengharap
besok akan lebih baik, dan terus mencoba tunjukan kalau diriku tidak mempunyai
masalah dan diriku yang seakan sudah paling senang dari semua orang, tetapi itu
semua hanya kebohongan, dan saat diri capek memnghadapi ini semua, saat itu
juga saya teringat dengan dirinya, dia yang selalu mengasi bahunya untuk tempat
sandaran saya saat saya sedang mempunyai masalah, tapi saat ini dia sudah tidak
ada lagi tak tahu dimana dia berada? Kenapa baru ini saya sadar bahwa dirinya
sangat memperhatikan saya,
Samapai sewaktu waktu saya menyukai seseorang dan dia milih
jauhin saya, dan saat itu sakit rasanya, perasaanku sangat sakit, mudah kali
orang itu datang dan keluar sesuka hatinya, dan sampai suatu hari dia menemui
saya kembali akan tetapi bukan untuk menyatakan “cintanya sama saya” tetapi
orang lain. Saya terkejut dan terasa sakit perasaan ini, gimana aku bisa kayak?
Kenapa saya sangat egois, enggak setrusnya dia dapat mencintai saya, dan tidak
seterusnya dia bisa menanti saya, dan saat itu saya hanya dapat menahan air
mata “ bahagia la kamu. Aku yakin kedepanya kamu bisa memiliki seseorang yang
baik dari aku”. Dirinya hanya tersenyum, dan saya meneruskan dalam hati, ”tetapi
masihkah meski pun kamu saat ini sudah menyayangi orang lain masih kah diriku
ada di dalam hatimu dan tetap abadi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar