Entah kenapa badan saya lemah begini dan penglihatan saya
pun sedikit buram, badan saya terasa galangan, kenapa la badan ini, saya pun
bangun bangu dari tidur saya dan saya tidak tahu apa sudah terjadi saat ini,
yang saya tahu saat itu merasakan pening kepala ini, tetapi ini lebih sakit
dari sebelumnya dan karna sakit nya itu bisa menjerit yang tak saya sengaja.
“nak, kamu uda terbangun?”
“Haah, lagi dimana ini dimas bu?” ucapku dengan ibu, ibu
hanya diam saja, saya tidak tahu apa yang sedang iya pikiri kalau saja ibu
bilangkan pasti ibu ceman dengan saya merasakan sakit tetapi ibu tidak mau
bilangkan soal sakit saya itu seperti bisa mengakibat lebih parah lagi di lain
waktu, “nak, sekarang itirahat ya ibu pergi bentar” ucap ibu setela berdiri
dari kursi dan pergi meninggkan saya,
Saat saya tidak ada satu orang pun disini, saya mencoba
kembali mengingat apa yang sudah terjadi saat ini dan kenapa saya bisa ada
sini, dan saat itu saya ada teringat sedikit dalam ingataku dan saat mengingat
nya sakit yang saya rasa saat ini,
Saat malam, saya mempersiapkan acara untuk hari jadian
hubungan saya sama dimas di sebuah tempa karoke dan saya mengajak teman – teman
dekat dimas dan ini sama sekali belum di di ketahui oleh dimas, kami mebuat
sebuah pesta makan makan di tempat karoke ini, saat sudah siap perlengkapannya
dan sudah banyak juga orang yang sudah datang saya segera menelpon dimas,
“dimas, kamu ke karoke sekarang juga ya! Saya ada kejutan
buat kamu”
“berangkat detik ini juga ya kesini? Saya lagi banyak
kerjaan saat ini, dan nanti ada rapat disini, di kalau lain waktu gimana?” “kenapa
kamu lebih petingkan kerjaan kamu di banding saya” “gak begitu, tetapi ini
mesti..”
Saat itu dimas belum kelar bicara saya langsung tutup
telponnya, itu sering saya lakuin jika dimas sedang sibuk dengan aktifitasnya,
dan waktu berlalu sudah satu jam lebih saya menanti dimas tetapi belum juga
kesini, kawan kawan sudah sedikit resah dan kapan baru kita jalankan acara ini,
saya pun mulai mencari hal – hal yang bisa menghilakan kebosanan mereka mengajak benyanyi bersama,
saat itu saya ada sedikit cemas karna telpon saya tidak di angkat sama dimas,
Dan saya ada sms ke nomor nya dan itu tidak ada di balas, saat
itu saya bepikir kalau diamas marah dengan saya? Saya orangnya egois tetapi itu
sudah sudah biasa buat dimas, dan saat
sudah kelang limabelas menit brlalu saya mendapatkan kabar kalau dimas tabrakan
saat ingin berjalan kesini dan keadaan nya tidak bisa tertolong lagi, saat itu
saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat dan saya juga yang sudah maksa dia
kesini,
Saya sangat kaget kecelakaan itu masuk kedalam tidurku, dan
saya terbangun napas pun tidak beraturan dan ada dokter masuk untuk melihat
keadaanku, dan dokter bilang saya sudah di perbolehkan pulang, ada senangnya,
dan saat itu ibu memapangku jalan, saat berjalan sedikit saya lewat pintu
melihat orang yang sepertinya saya kenal dan dia tertidur tak berdaya, dan
perawat yang lagi mendorong di masukan ke ruangan, saya lihatkan padangan saya
ke atas dan ternya itu kamar mayat, saya sangat kaget saat melihat itu dan
nyatanya dia sudah meninggal dunia, dan saat itu aku sangat siok melihatnnya
dan lemas seluruh tubuhku, dan rasa bersalah ini masih di pikiranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar