Saya merindukan hal bodoh kemarin, waktu saya mau
pulang dan itu sudah larut malam, karna
ingin medengar kata “iya”dan maaf oleh perbuatan saya, saya mau hal itu di
ulang lagi,bener.
Saya merindukan menangis bersama kamu, laga berhuja, waktu
kapan kita telakhir kaya gitu? Pergi entah kemana yang tidak ada tempat
tujuannya dan waktu itu sedang ingin dekat sama kamu lebih lama, saya mampu
hentikan kerjaan saya agar saya bisa bersama kamu yang dimana saya tidak
berjumpa sama kamu lagi,
Sampai saat ini saya masih tersinpan rasa sayang ini, tetapi
di pandangan kamu, tetapi kami mudah melupakan itu semua, akan tetapi bagi saya
sangat sulit untuk di lupakan,, saya mengerti walau ini terasa sakit, kamu tahu
soal itu? Rasa sakit ini tidak akan pernah lepas, layak nya dalam hati saya
kepada kamu, tidak bisa terlihat atau pun menilainya,
Gimana kabar kamu? Makah kamu duduk bareng saya sambil
meminum susu? Itu susu minuman paporit kamu? Day jangan tidak senyum ya.
Cuman senyumanmu yang bisa membuatku tidak bisa terlupakan,
sudah cukup lama juga saya agar melepas semua ini. Apa kamu masih seperti
kemarin jika tertawa engak bisa terkontrol?hal itu kebiasaan kamu juga.
Kamu tidak seperti tipe cewek yang bisa malu karna jaga
kefeminiman, kamu masih cewek yang masih ingin mengekspresikan kepribadianmu,
saya kangen, saya berharap agar tiada air mata yang mengalir di pipi kamu, saya
bisa merasa sedih jika itu terjadi sama kamu.
Hm, perkiraan kapan saat itu kita telakhir berjumpa? Kemungkinan
waktu kamu mengasi saya secarik kertas karton bertulisan “INA” Apa itu? Saya sama
sekali tidak mengerti maksud kamu tentang tulisan itu,saya terus terusan mencari
tahu keberadaan kamu, tetapi saya tidak di beri kesempatan agar dapat berjumpa
denganmu lagi, selalu ada hambatanku untuk itu,
Seingat saya, saya pernah bermimpi dan hadirnya kamu ikut
serta menjadikan lebih indah mimpiku, saat sudah tiga minggu lalu, saya
mengingat, kamu hanya tinggalkan senyum
yang indah seperti samar dan sampai sekarang saya tidak tahu apa arti dari itu,
kamu sering tinggalkan sbuah teka teki yang indah,
Entah kapan saya bisa sama kayak kamu? Dan kapan situasi ini
berbalik? Saya kepingin kayak kamu, selama saya tetap mengingat kamu , saat itu
juga terasa lama waktu ini berputar,tetap ada kemauan agar bisa lupakan, Tetapi
apa la jika ingin melupakan tetapi saya
masih sama satu kota sama kamu,
Sata tidak bisa duga, kalau di lain waktu nanti saya jika
saya melihat kamu sama yang lai, saya bangga,atau bahagia, tetapi sakit yang
terliput yang tetap jadi bahagia adabi saya,
“gimana kabar kamu”
Dan dibalasnya setela satu sampai dua hari,
“saya baik saja, kamu sendiri?”
Saya coba untuk ingatkan tentang kenangan yang dahulu,
tetapi kamu selalu menghilang. Ya sudah lah, saya tidak mau masak punya.
Saya Serasa mau nangis, setela puas saya sudah keluarkan air
mata sondai bisa,agar tiada lagi air mata, jahat saya jika saya memnyimpan
dendam yang panjang? Mestikah ada lagi perjuangan bodoh seperti dahulu? Sesampai
saat ini kamu tidak pernah mengasih penjelasan kenapa kamu seperti ini,
Saat saya bertanya, kamu selalu saja mengalihkan situasi,
saya paling merindukan waktu kita masih seperti dahulu, merasa rame tetapi
menyenangkan. Tempat itu memang sangat bersabahat buat kita, saya melihat
kesedehanaan kamu sesama sama yang dahulu, disana juga kita awal pertukaran
barang gantungan kunci yang sangat uniknya, dan sesampai waktu ini apa kamu masih
menyimpanya. Jangan pernah hentikan senyum kamu sayang, karna itu lah yang dapat buat saya bertahan sampai sekarang.
>SELESAI<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar