unitedbet88

Kamis, 19 Januari 2017

CERITA CINTA - Kata Maafku Sudah Terlambat

Perkenalkan saya dina, saya lahir dari keluarga yang bisa di bilang mapan tapi papa saya itu pria yang tidak memperdulikan kluarga sering juga menyakiti mamaku cukup tersakiti, dalam hidup kami tak ada rukun, hampir saban watku saya saat melihat waktu mama dan papa bertemu pasti berantam, dan dari saat situ saya sangat tidak suka mengenal cowok-cowok,




















Ada kemarin satu orang cowok dia suka dengan saya, cowok (Fernado) tapi aku selalu berpikiran bahwa yang nama cowok itu dapat menyakiti perasaan semua cewek aja, saat itu saya langsung menghindari dirinya, akan tetapi fernado tetap terus mengejar saya dia ingin membuktikan bahwa tidak semua cowok itu yang selalu menyakiti perasaan perempuan, akhirnya fernado dapat merubah pemikiran saya yang membenci cowok, dan dia mampu membuat saya jatuh cinta pada dirinya karna itu saya menyayangi dirinya,

Setiap waktu berjalan rasa sayangku untuk dirinya bertambah karna dia sering mengerjakan hal hal yang sangat  romantis buat diri saya, sampai saat- saat terindah saya dan fernado melangsungkan status pacaran kami, yang sudah bejalan satu tahun setengah kami lewatkan bersama penuh keromantisan,

Saat itu tiba-tiba semakin hari saya ada rasanya jenuh dan sehingga saya menyukai laki-laki yang baru, laki-laki itu (wawan), saat kemarinnya saya selalu pergi bareng fernado saat ini saya tidak ingin pergi bareng fernado, saat itu saya berjalan bersama wawan, waktu itu pas saya berjalan dengan wawan tak saya sadar si fernado ada di daerah yang sama dan saat itu fernado berpindah tempay lain dan kayaknya dia di nampak saya, saat itu saya tidak kawatir.


Padan saat pagi nya saya mau pergi kesekolah akan tetapi saya tidak ada kelihatan fernando yang dengar dari kawan-kawannya fernando sudah tidak bersekolah di sekolah ini lagi, dia ada nitip amlplop yang berisi surat untuk saya, isi dari surat itu :
Sayang Dina

Saya akan terus menyayangimu setulus hatiku, ada kah aku berbuat salah sampai kamu tega menghianati cintaku? Setiap beritaku buat kamu tidak kamu blaskan, aku tidak tahu apa yang saat ini kamu inginkan ? apa sudah ada cowok lain yang sudah kamu sembunyakan dari aku ? yakinlah, meski pun itu membuat jadi masalah kita aku akan selalu menyayangimu, muda-mudahan hubungan kamu dengan cowok pilihan kamu berjalan dengan baik dan kamu bahagia di buatnya, Makasih sudah membahagikan hari-hari saya selama ini.


Kalau saya tidak lagi disini kamu pasti bisa bahagia sama cowok yang kamu pilih, akan tetapi saya tidak pernah melupakan kamu dari hatiku kamu tidak akan terhapus dari hati saya nyawaku seberapa yang kamu inginkan  dan kehadiranku sama ketiadaanku seberapa lama kamu inginkan.

Begitu tahannya fernado, begitu setianya fernando denganku, kenapa saya bisa membuat dia kecewa, kenpa saya tidak mensyukuri sudah mendapat orang yang tulus yang di kasih ke saya, sampai suatu hari saya menyadarinya kalau saya sudah menyakiti perasaanya, saya bertekat untuk nunggu dan mengharapkan dirinya kembali lagi bersamaku,



Selang dua tahun setenga fernado tidak datang juga sampai saya memberanikan diri ingin berjalan langsung kerumahnya, dan saat itu saya langsung berjumpa sama orangtuanya saat saya mendengar perkataan orangtuanya saya sangat kaget, ternyata dua tahun setengah ini dia tidak ada berpindah tempat sekolah, dan ternya dia terselapai si tempat tidur dan tak berdaya di rumah sakit, akan tetapi sudah tiada gunanya lagi.

Kini dia sudah meninggal dunia 5hari yang lalu lantaran fernado minyidap penyakit kanker otak yang sudah parah selama dua tahun setengah ini, dan ternyata sebelum dia pergi fernado sangat menantika kehadiran saya disisinya, tapi saya sangat bodoh tidak terpikir ini semua, saya benar-benar penuh penyesalan saya belum mengucapkan kata maaf buat fernado, aku sangat menyesalinya saya tidak dapat membahagiakan dia disaat hari-hari telakhirnya ada di dunia ini, saat ini kata kata maaf tidak ada gunanya semuanya sudah terlambat, saat ini saya hanya bisa menangis dan menyesali perbuatanku pada fernado,


>THE END<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar