Hatiku semakin tidak karuan saat hubungan kami mulai ingin
menjalani lebih jauh lagi, saya semakin sanga risau, entah kenapa selama ini
tidak ada serisau ini, semenjak sudah menikah dan di hadapan penguluh, dan
sampai saat berpisah saya pergi ke kantor pengadilan agama tak serisau seperti
gini.
Sudah cukup lama saya merasakan sendirian, di saat ada kepastian yang mau menjalanin
hubungan tanpa bermain-main, Jiwaku terasa seakan tidak mempunyai tiang lagi,
kenpa mesti takut saya bilang ? pasti
nya dia sudah mengetahui akan jiwaku, tentang hidupku, sebaliknya dia. Pendekatan
kami berdua semakin akrab meskipun hanya sms dari hp.
Sudah cukup lama kami pacaran. Saat pertama saya masih belum
yakin, saya menganggap hanya untuk menghilangkan
kekosongan, dan lama kelamaan muncul rasa keyakinan buatnya,
Dari awal nya berbohong
saya padanya dengan keadaan saya, dan menoba berkata benar , sebalik nya dia
seperti itu. Di saat mempunya waktu kosong
dan dia sedang ada pekerjaan saat waktu kosong dia tak pernah menghirau
kan sms dari saya dan dia mengatakan dia sedang kerjakan, dari kejujuran itu
lah yang membuat saya ada keyakinan padanya, terdang saya bisa berpikiran dia
itu bohong.
Awal perjumpaan
Saat sudah satu tahun
lebih, kemudian kami bisa bertemu, awal jumpa kami yang sudah menjalanin
pacaran hanya dari hp dan facebook, saat itu kami hanya melihat dari vidio call
dari hp entah kenapa tidak ada ke inginanku untuk jumpa berhadapan.
Pas sudah mau sampai di
hotel aryaduta. Jiwaku bertambah risau. Aku tidak tau perkataan apa yang akan
saya mulai sudah di hadapa dia ? memanggil “hey, hallo, gimana kabar ? pikiran
saya itu merasa sangat tidak pantas. Karna
saya bukan anak usia ABG lagi, rasa nya malu gitu.
Saya pun akhir nya sudah
di tempat tujuan. Saya yang sangkin grogi nya saya masih berdiri di depan pintu
saya pun mencoba supaya tidak grogi di depanya. Etah kenapa saya merasa ada
yang mendatangin saya runya pri itu, dia sangat berbeda dari video call iya
lebih tampan dan keren aslinya iya memanggil ku dengan lembut menyukai itu.
Saya memperkenal kan diri
saya padanya dan iya menggandeng tangan saya saat masuk, saat di ruanga ada
banyak orang saya lepas kan gandengan tangan saya dan dia, karna saya malu
kelihatan banyak orang karna takut ada kenal dengan saya karna sekarang bukan
lah seorang gadis muda, saya takut ada omongan yang kurang enak di diriku.
Saya minta maaf karna cara
saya saat bertemu kamu tadi, karna sudah ku nanti ingin segera bisa bertemu kamu
,“Tidak apa-apa saya paham” “bercerita akan aktifitasmu, dan saya sangat berharap
kamu bisa mempertemukanku dengan anak-anakmu”, “saya bahagia” dan kami pun
banyak berbicara.
Dia memang orang yang
beribawa ,pandai , saat telponan saya masih juga percaya dan saat itu dia bisa membuat saya
percaya akan dirinya,
Waktu – waktu yang di
nanti pun tercapai sesuai harapanku dia membawa orantua nya kerumah saya dan
mama dan papa nya menentukan kapan pernikahan kami akan berlangsung, orangtua
nya mengatakan kalau kami akan menikah satu minggu lagi.
Saat itu saya mengenal kan
anak saya pada nya dia sangat menyayangin anak saya dia membuat seperti anak
dia sendiri, anak saya pun senang ada di dekat nya,
Seminggu pun tiba dan di
situ hari kebahagian saya dan dia,
Dia tidak memandang saya
janda atau gadis dia sangat menyayangin saya apa ada nya
Dan saya bahagia bersama
nya selama nya.,,
>THE END<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar