Saya cuman terlihat seorang yang sedang memanggil saya dan
tersenyum saja tak ada berbicara sedikit pun pada saya, saat itu awal saya
memulai bersekolah SMP, dan rupanya dia satu kelas sama saya, kepingin saya
cepat tahu siapa namanya dan soal dia disini, tetapi kegerogian saya mengalahkan
niat saya menanyakan namanya.
Saya pun mengetahui nama nya (agung) saat absen disekolah
saat mau mulai belajar, agung itu cowok yang tidak banyak cerita tetapi dirinya
sangat murah tersenyum manis itu sudah kebiasaannya dan mempunyai tahi lala di
pipi kanannya, tak tahu gimana saat saya melihat dirinya terbengong saya saat
itu, apa seperti ini yang sedang merasakan awalnya cinta sama seseorang.
Dan saat waktu keluar main main sekolah, semua kawan kawan
pergi ke warung sekolah,
“lely kita pergi makan yok?”
“masih kenyang tidak lapar” ucap saya.
“ya sudah, saya pergi makan ya”
“baik din”
Saat itu saya la sendirian di kelas itu. Dan saat itu agung
menugur saya,
“hey lely kenapa kamu tak ikut dengan kawan kawan kamu ke
warung?”
“eh agung, kenapa kamu gak keluar?” saya saat itu beneran
grogy karna sudah lamanya kami satu ruangan tetapi baru ini dirinya menegur
saya, pada saat saya sedang sedirian pula,
hati saya saat itu ada gembira dan grogi yang tak terbilangkan.
“ya ini ruangan saya juga maka saya disini, ucapan saya tadi
belum di balas malah tanyain balik “ ucapnya sambil ketawa, “wkwkwk maaf, ya
saya lagi gk mau keluar aja” ucapku sambil ketawa juga,
Saat itu pun saya banyak canda sama dia, saya betul betul
bahagia dapat lihat senyum dia dari dekat, dan melihat mukanya langsung di
hadapan saya kayaknya dirinya sama seperti yang saya rasakan sama dia, karna
saya belum pernah lihat dirinya senyum semanis saat ini ke pada kawan kawan
cewek lainyan. Dan kami pun sering saling memang diam diam, saat kami berdua
saling menatap muka kami berdua sedikit grogy jadinya.
Dirinya selalu cari sebab agar dapat bercerita sama saya, dengan
cara meminjam buku lah, dan minjam pulpen la DLL, tetapi dirinya tidak ingin
membicarakan jika dirini menyukai diriku, sebenarnya saya selalu berdoa dan
mengharapkan kalau dirinya akan menyataka suka sama saya.
Dua tahun lebih sudah terlewatkan saya menyimpan hatiku ini
buat agung, saban hari kami cuman diam diam saling memandang dan memberi senyum
saja, waktu berpisah telah datang, tak ada sedikit pembicaraan dari kami
berdua, adanya cuman terdiam seolah olah saya tidak ingin berpisah sama dirinya
dan dirinya sama seperti saya tetapi dirinya pegang tangan saya dan beri
senyuman termanis.
Saa itu pun kami berpisah dan lanjut sekolah SMA yang tak
sama, saat itu rasa sedih ini tidak bisa saya tahan lagi karna dua tahun lebih
saya menyimpan isi hati isi tetapi saya tidak mampu membilangkan nya soal hati
kepada dia, saya pun tak tahu sesungguhnya apa ada yang di dalam hati dia,
sampai dia sama pun tidak mau mengatakan isi hatinya kepada saya.
Saat sudah
berpisa saya tak lagi berjumpa dirinya lagi, hari hari yang terus bejalan,
demikian ada banyaknya kisah agung yang takkan bisa dilupakan, meski pun hidup
saya saat ini sudah tak seperti bisa, saya sekarang sudah merid dan mempunyai
anak tetapi saya tidak bisa lupakan kisah kenangan agung sampai sekarang
15tahun sudah terlewakan,
>SELESAI<